dc.description.abstract | Pada penelitian ini mengenai Ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke
Belanda, yang dilihat dari permintaan Belanda akan minyak kelapa sawit. Penelitian
ini mempunyai tujuan dari penelitian ini adalah l)Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh harga minyak kelapa sawit dipasar London terhadap ekspor minyak kelapa
sawit ke Belanda.2)Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh GDP riil Belanda
terhadap ekspor minyak kelapa sawit ke Belanda. 3)Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh kurs Dollar terhadap rupiah terhadap ekspor minyak kelapa sawit ke
Belanda. 4)Menganalisis pengaruh secara bersama-sama harga minyak kelapa sawit
dipasar London, GDP riil Belanda, dan nilai kurs rupiah terhadap dollar terhadap
ekspor minyak kelapa sawit ke Belanda.
Alat analisis yang digunakan adalah regresi. Pemilihan model regresi ini
menggunakan model pengujiaan MWD (Mackinnon, White and Davidson) yang
bertujuan untuk menentukan apakah model yang akan digunakan berbentuk linier
atau log linier. Dan dalam hal ini regresi yang digunakan baik berbentuk linier
ataupun log linier dapat digunakan, tetapi bentuk log linier lebih bagus sehingga
peneliti menggunakan bentuk log linier.
Dari penelitian ini hasil yang diperoleh adalah Berdasarkan pengujian serempak
variabel Independen secara bersama-sama mampu mempengaruhi variabel dependen
artinya harga minyak kelapa sawit di pasar London, gross domestic product ( GDP )
riil Belanda, kurs Dollar terhadap rupiah secara serempak mempunyai pengaruh
terhadap ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke Belanda. Pengujian secara
individual dapat disimpulkan sebagai berikut: 1)Variabel harga minyak kelapa sawit
dunia secara statistik negatif dan sigmfikan terhadap ekspor minyak kelapa sawit
Indonesia ke Belanda sesuai dengan hipotesa awal. 2)GDP riil Belanda berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke Belanda
berarti sesuai dengan hipotesa awal.3) Variabel kurs Dollar terhadap rupiah hasil uji
statistik yang dilakukan berbeda dengan hipotesa sebelumnya. Tidak signifikarmya
nilai kurs rupiah terhadap ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke Belanda lebih
disebabkab karena nilai kurs bukan faktor penentu bagi Belanda untuk mengimpor
minyak kelapa sawit. Hasil uji asumsi klasik terdapat model regresi menunjukan tidak
adanya gejala multikolinieritas, hetroskedastisitas, dan autokorelasi. Berdasarkan
kesimpulan-kesimpulan tersebut diatas, dapat dikemukakan implikasi serta saransaran
sebagai berikut: l)Dalam usaha meningkatkan ekspor maka pemerintah
Indonesia perlu menetapkan kebijakan yang tepat dalam upayanya menjaga dan
mengangkat harga-harga komoditi ekspor di pasar Internasional. Pengendalian harga
dapat dengan cara menjaga kestabilan tingkat harga dalam negeri. Dan sesuai dengan
variabel-variabel pada penelitian ini dan hasil-hasilnya dapat digunakan sebagai dasar
dalam pengambil keputusan untuk perdagangan internasional yang sesuai dengan
tema penelitian ini. | en_US |