Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Ibu Hamil Di Instalasi Rawat Inap RSUD Muntilan Tahun 2015
Abstract
Angka kematian ibu di Indonesia yang diakibatkan oleh hipertensi dalam kehamilan mencapai 32% dari angka kematian ibu. Hal ini dapat menjadikan perhatian yang khusus sebagai upaya penanganan hipertensi dalam kehamilan, sehingga perlu dilakukan evaluasi tentang penggunaan obat antihipertensi pada kehamilan.Tujuan: Mengevaluasi penggunaan obat antihipertensi pada ibuhamil di instalasi rawat inap RSUD MuntilanMagelang tahun 2015 dilihat dari kriteria tepat indikasi, tepat pasien dan tepat dosis.Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2016 di instalasi rawat inap RS MuntilanMagelang dengan jenis penelitian deskriptif non analitikdengan pendekatan retrospektif. Jumlah subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi adalah 40 data rekam medis. Hal yang dinilai adalah kriteria tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan tepat dosis. Kesesuaian penggunaan obat antihipertensi dianalisis menggunakan guideline Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2013) yang bekerjasama dengan WHO, POGI, dan IBI dan SGOC 2014. Hasil: Obat antihipertensi yang paling sering digunakan di instalasi rawat inap RSUD MuntilanMagelang pada pasien hipertensi dalam kehamilan dan preeklamsia adalah nifedipin (65%). Selain itu, obat yang juga digunakan adalah kombinasi nifedipin dengan metildopa ( 25%), amlodipin (5%), metildopa (2,5%), dan kombinasi nifedipin dan captopril (2,5%). Rasionalitas penggunaan obat antihipertensi dengan kriteria tepat indikasi 97,5%, tepat pasien 92,5%, serta tepat dosis 100%.Kesimpulan: Dari hasil analisis data rekam medis diperleh kesimpulan bahwa rasionalitas penggunaan obat antihipertensi adalah 97,5% tepat indikasi, 92,5% tepat pasien, serta 100% tepat dosis.
Collections
- Medical Education [2284]