Pengaruh Usia Terhadap Ketebalan Ventrikel Jantung Pada Mencit Putih (Mus Musculus)
Abstract
Pertumbuhan lansia diperkirakan akanterus meningkat dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini mendatangkan potensi permasalahan kesehatan tersendiri karena lansia adalah kelompok yang rentan sakit. Penyakit kardiovaskuler, terutama yang berkaitan dengan Jantung merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada lansia dan terkait erat dengan penuaan. Hal ini dikarenakan pada lansia terjadi perubahan-perubahan morfologi pada jantung, terutama ketebalan pada dinding ventrikel. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh usiaterhadap ketebalan ventrikeljantungmencit putih (Mus musculus).Pengambilan data dilakukan selama 6 bulan.Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian eksperimental kuasi dengan pendekatan post test only-control group.Subjek yang digunakan adalah mencit putih jantan dewasa (Mus musculus)sebanyak 25 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok sama rata, yaitu usia 12, 24, 32, 40, dan 48 minggu . Subjek yangdigunakan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Penelitian dilakukan selama 6 bulan. Pengukuran ketebalan ventrikeljantungdilakukan secara histologi dengan dibantu softwareOptilab, Windows Paint, danImage Resterv3.0. Hasil pengukuran dianalisa menggunakan Uji ANOVA.Hasil: Hasil pengukuran menunjukkan ketebalan ventrikel jantung mencit pada kelompok 12, 24, 32, 40, dan 48 minggu masing-masing sebesar 66,44 ± 16,55 μm, 80,41±21,13μm, 103,33 ± 25,56 μm,82,69 ± 13,33 μm , dan 82,39 ± 18,85 μm.Hasil uji ANOVAmenunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara ketebalan ventrikel pada tiap kelompok tikus disemua usia dengan p=0,107 (p>0,05)Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertambahan usia tidak secara bermakna mempengaruhi peningkatan ketebalan ventrikel kiri pada mencit putih (Mus musculus).
Collections
- Medical Education [2284]