Hubungan Antara Curah Hujan, Suhu Dan Kelembaban Udara Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Anak Di Kabupaten Sleman Pada Tahun 2013
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yangditularkan oleh nyamuk. Sekitar 40 % penduduk dunia saat ini berisiko terinfeksi oleh virus dengue. Sebagian besar penderita adalah anak-anak berusia di bawah 15 tahun. Perubahan lingkungan seperti curah hujan, suhu, dan kelembaban udara berpengaruh terhadap aktivitas vektor DBD. Kabupaten Sleman merupakan bagian dari Provinsi D.I. Yogyakarta, salah satu wilayah di Indonesiayang mempunyai angka kejadian DBD yang tinggi.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara curah hujan, suhu dan kelembaban udara terhadap kejadian demam berdarah dengue anak di Kabupaten Sleman pada tahun 2013.Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectionaldengan melihat data sekunder berupa jumlah kejadian DBD dan data rerata curah hujan, suhu, dan kelembaban udara per bulan pada tahun 2013 di Kabupaten Sleman.Hasil: Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan signifikan antara curah hujan(p = 0,003), suhu (p = 0,001), dan kelembaban udara (p = 0,000) dengan kejadian DBD anak di Kabupaten Sleman pada tahun 2013.Simpulan: Kejadian DBD erat kaitannya dengan perubahan lingkungan. Perkembangan vektor akan mengalami peningkatan jika kondisi lingkungan optimal. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan kasus DBD seperti perilaku masyarakat, sistem imun, PSN, aktivitas, dan peran serta pemerintah serta masyarakat dalam menanggulangi penyakit.
Collections
- Medical Education [2279]