Pengaruh Etil Selulosa sebagai Pengikat terhadap Sifat Fisik Tablet Hisap Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb)
Abstract
Tanaman jahe (Zingiber officinale Roxb) merupakan salah satu tanaman
yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, diantaranya untuk pengobatan
tradisional yang memiliki khasiat sebagai minuman penghangat tubuh, obat batuk,
pelega perut, obat rematik serta penawar racun, dan telah lama digunakan oleh
masyarakat dalam bentuk jamu. Untuk itu perlu dikembangkan suatu bentuk
sediaan baru yang lebih praktis, berkhasiat, dengan dosis yang seragam. Salah
satunya yakni dalam bentuk sediaan tablet hisap. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui konsentrasi maksimal dari etil selulose sebagai pengikat pada tablet
hisap dalam upaya menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan kekerasan
dan waktu hancur dalam mulut. Serbuk jahe diekstrak dengan cara perkolasi,
kemudian ekstrak kental diformulasikan menjadi tablet hisap secara granulasi
basah dengan variasi konsentrasi pengikat etil selulosa 3%, 6%, dan 9%. Sebelum
ditablet, dilakukan uji sifat fisik granul meliputi sifat alir, densitas massa dan
pengetapan. Selanjutnya dilakukan penabletan dan dilakukan uji sifat fisik tablet
yang meliputi keseragaman bobot, kerapuhan, kekerasan, rasa dan waktu melarut.
Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan metode statistik analisa
korelasi dengan taraf kepercayaan 99 % untuk mengetahui adanya hubungan
antara peningkatan konsentrasi pengikat etil selulosa dengan sifat fisik granul dan
tablet yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian, keseluruhan formula
memenuhi persyaratan. Penggunaan maksimal pengikat etil selulosa terdapat pada
konsentrasi 9% (b/v), dengan penyimpangan bobot sebesar 0,92%, kekerasan
tablet 13,74 kg, kerapuhan tablet sebesar 0,13%, serta waktu melarut dalam mulut
11,91 menit. Dari uji rasa yang dilakukan terhadap responden, hampir seluruhnya
menerima dengan syarat memperbaiki dan meningkatkan rasa dan kemanisan
tablet.
Collections
- Pharmacy [1444]