Hubungan Antara Lama Penggunaan Krim Pencerah Kulit Dengan Terjadinya Teleangiektasis Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
Abstract
Tipe warna kulit wanita Asia Selatan yang cenderung coklatsawo matang membuat Asia Selatan menjadi konsumen krim pencerah kulit
terbanyak di dunia (PRI.org). Hasil dari penelitian epidemiologi menyebutkan
bahwa 29 dari 30 responden menggunakan krim pencerah (Syafnir dan Putri,
2011). Menurut Tranggono (2007) beberapa krim pencerah kulit mengandung
bahan berbahaya penyebab toksisitas yang tinggi. Efek samping teleangiektasis
timbul akibat penggunaan krim pencerah kulit yang mengandung kortikosteroid
(Hamzah, 2007).
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara lama penggunaan krim pencerah
kulit dengan terjadinya teleangiektasis pada mahasiswa FK UII.
Metode : Pengambilan data penelitian hubungan antara lama penggunaan krim
pencerah kulit dengan terjadinya teleangiektasis diambil berdasarkan pengisian
kuisioner. Data penelitian yang ada dianalisis menggunakan uji statistik
Kolmogorov-Smirnov dengan metode cross-sectional retrospektif. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia yang menggunakan krim pencerah. Jumlah sampel sebanyak 30 orang.
Hasil : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama penggunaan krim
pencerah kulit dengan terjadinya teleangiektasis.
Simpulan:Tidakterdapathubunganantara lama
penggunaankrimpencerahkulitdenganterjadinyateleangiektasis
Collections
- Medical Education [2281]