Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Siti Isti’anah, M.Sc
dc.contributor.authorKripsamaya, Gilang Liesmelati 07711221
dc.contributor.authorKripsamaya, Gilang Liesmelati
dc.date.accessioned2020-11-23T21:57:27Z
dc.date.available2020-11-23T21:57:27Z
dc.date.issued2011-01-26
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/25376
dc.description.abstractDemam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Usaha-usaha untuk mengatasi gigitan nyamuk telah banyak dilakukan, salah satunya dengan memutus rantai penularan dengan cara membunuh nyamuk atau menghindarkan diri dari gigitannya dengan penggunaan repelan. Repelan dapat dibuat dari bahan alami contohnya minyak sere (Oleum citronella). Minyak sere mempunyai kemampuan daya tolak terhadap nyamuk karena daun dan akarnya yang beraroma wangi yang tidak disukai oleh nyamuk, selain itu juga kandungan dalam minyak sere yang bersifat desiscant yang membuat nyamuk dehidrasi sehingga nyamuk akan mati karena banyak kehilangan cairan. Berdasar hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui daya tolak pemakaian minyak sere (Oleum citronella) terhadap nyamuk Aedes aegypti. Tujuan Penelitian : Mengetahui daya tolak repelan minyak sere (Oleum citronella) terhadap nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor Demam Berdarah Dengue (DBD), serta membandingkan daya tolak repelan minyak sere dan DEET (NN-diethyl-meta-toluamide) pada nyamuk Aedes aegypti. Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratoris sederhana dengan analisis Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan Post Hoc Mann-Whitney untuk mengetahui kelompok mana yang bermakna. Hasil : Rata-rata waktu penolakan nyamuk Aedes aegypti dengan repelan minyak sere 8299,22 detik, rata-rata waktu penolakan nyamuk Aedes aegypti dengan DEET 9472,11 detik, dan rata-rata waktu penolakan pada nyamuk Aedes aegypti tanpa repelan adalah 17,89 detik. Uji Kruskal-Wallis diperoleh hasil paling tidak terdapat dua kelompok yang mempunyai perbedaan dalam pencegahan gigitan nyamuk (p = 0,000). Uji Post Hoc Mann-Whitney diperoleh hasil terdapat perbedaan signifikan dalam pencegahan gigitan nyamuk antara masing-masing kelompok (p = 0,000). Kesimpulan : Repelan minyak sere (Oleum citronella) mempunyai daya tolak terhadap nyamuk Aedes aegypti. Repelan minyak sere lebih rendah daya tolaknya terhadap nyamuk Aedes aegypti dari pada daya tolak DEET.en_US
dc.description.sponsorshipdr. Siti Isti’anah, M.Scen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAedes aegyptien_US
dc.subjectDEETen_US
dc.subjectminyak sereen_US
dc.subjectrepelanen_US
dc.subjectDaya tolaken_US
dc.titleDaya Tolak Pemakaian Repelan Minyak Sere (Oleum Citronella) Terhadap Nyamuk Betina Aedes Aegypti Di Laboratoriumen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM07711221


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record