Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Utami Mulyaningrum, M.Sc,
dc.contributor.authorWiradinata, Dimas Pradana
dc.date.accessioned2020-11-23T04:28:34Z
dc.date.available2020-11-23T04:28:34Z
dc.date.issued2012-12-27
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/25360
dc.description.abstractPrevalensi infeksi cacing gelang di Indonesia masih cukup tinggi. Upaya penanggulangan penyakit ini harus secara intensif karena risiko infeksinya cukup berat. Usaha tersebut memiliki kendala yaitu harga obat cacing yang dirasa masih cukup mahal, maka perlu dicari pengobatan alternatif yang efeknya cukup baik, murah harganya, mudah cara penggunaannya, dan mudah diperoleh di masyarakat. Daun pepaya diharapkan dapat dijadikan obat alternatif tersebut karena dipercaya memiliki kandungan zat-zat seperti papain, saponin, alkaloid karpain, dan karposit yang mempunyai sifat antihelmintik. Tujuan : Mengetahui daya antihelmintik ekstrak etanol 50% daun pepaya (Carica Papaya Linn) terhadap cacing Ascaridia galli dan mengetahui nilai LC50, LC90, LT50, LT90 ekstrak etanol 50% daun pepaya (Carica Papaya Linn) tersebut. Metode : Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan post test only control group design. Penelitian ini melalui 2 tahap yaitu uji pendahuluan untuk menentukan rerata lama hidup cacing pada larutan NaCl 0,9% yang dijadikan batas waktu maksimal penelitian, uji utama digunakan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, dan dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Tiap kelompok perlakuan berisi 10 ekor cacing. Kematian cacing dinilai setiap jam sampai batas waktu penelitian dan selanjutnya data diolah menggunakan Kruskal-Wallis test, MannWhitney, dan analisis probit. Hasil : Hasil uji utama menunjukkan LC90 ekstrak etanol 50% daun papaya (Carica papaya) adalah 66,789%. Untuk LT90 ekstrak etanol 50% daun papaya (Carica papaya) adalah 2,686 jam. Pada uji statistik Kruskal-Wallis test didapatkan bahwa rerata jumlah kematian cacing Ascaridia galli menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa ekstrak etanol 50% daun pepaya 2 5 % d a n 12,5% menunjukkan adanya perbedaan efektivitas yang bermakna (p<0,05) dengan NaCl 0,9%. Konsentrasi 100% dan 50% mampu membunuh semua cacing Ascaridia galii dalam waktu 120 menit. Simpulan : Ekstrak etanol 50% daun pepaya (Carica papaya Linn) mempunyai daya antihelmintik terhadap Ascaridia galli secara in-vitro. Ekstrak etanol 50% daun pepaya mempunyai LC90 terhadap cacing Ascaridia galli sebesar 66,789%. LT90 terdapat pada rentan waktu 2 jam 41,16 menit pada perlakuan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectin-vitroen_US
dc.subjectAscaridia gallien_US
dc.subjectdaun pepayaen_US
dc.subjectdaya antihelmintiken_US
dc.titleUji Daya Antihelmintik Ekstrak Etanol 50% Daun Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Cacing Ascaridia Galli In-Vitroen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM06711020


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record