Hubungan Diabetes Melitus Dengan Kejadian Katarak Di Rumah Sakit Mata Dr. Yap Yogyakarta
Abstract
Katarak masih menjadi masalah kesehatan mata bagi
masyarakat. Penelitian yang dilakukan di Indonesia pada tahun 2003
menunjukkan katarak masih merupakan penyebab kebutaan utama di mana 62,5
% menderita katarak. Salah satu faktor risiko katarak adalah diabetes melitus.
diabetes melitus adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia yang merupakan efek dari kelainan sekresi insulin, kerja insulin
atau kedua-duanya. Saat ini, perkiraan WHO mengenai jumlah penderita diabetes
mellitus secara global mencapai lebih dari 180 juta orang.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara diabetes mellitus tipe 2 dengan kejadian katarak pada pasien di Rumah
Sakit Mata “Dr. YAP” Yogyakarta
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
analitik dengan menggunakan rancangan kasus kontrol. Data penelitian diambil
dari rekam medis mulai 1 Oktober 2012 sampai dengan 30 September 2013 di
Rumah Sakit Mata “Dr. YAP”. Kelompok kasus adalah semua pasien yang
berusia 20 – 40 tahun, terdiagnosis katarak. Kelompok kontrol adalah penderita
bukan katarak, berusia 20 – 40 tahun. Jumlah kasus sebanyak 52 orang sedangkan
kelompok kontrol sebanyak 49 orang.
Hasil : Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian kecil penderita katarak
yang mempunyai riwayat diabetes melitus (19,2 %). Berdasarkan hasil pengujian
dengan uji chi-square (OR = 0,52; 95% CI = 0,22 – 1,23; p = 0,13) menunjukkan
bahwa diabetes melitus dengan kejadian katarak tidak mempunyai hubungan yang
signifikan (bermakna).
Simpulan : Tidak ada hubungan yang bermakna antara diabetes melitus
dengan kejadian katarak (p > 0,05).
Collections
- Medical Education [2279]