Pengaruh Pemberian Mentega Putih Terhadap Gambaran Histopatologi Arcus Aorta Pada Tikus Putih Galur Wistar (Rattus Norvegicus)
Abstract
Mentega putih banyak digunakan sebagai bahan pembuat roti dan
berbagai macam olahan makanan lainnya karena harga mentega putih yang relatif
murah. Menurut hasil penelitian sebelumnya, pengunaan mentega putih dengan dosis
4 gram ternyata mampu membuat tikus menjadi hiperkolesterolemia sehingga risiko
terbentuknya lesi aterosklerosis pun semakin meningkat.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan sel busa
pada gambaran histopatologi pembuluh darah arcus aorta dalam proses pembentukan
aterosklerosis yang diinduksi dengan mentega putih.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
model post-test control group design dengan 24 organ pembuluh darah tikus yang
dibagi menjadi 4 kelompok dengan 2 kelompok kontrol dan 2 kelompok perlakuan
pemberian mentega putih 2 gram dan 4 gram. Jumlah sel busa pada kelompok
perlakuan dengan pemberian mentega putih sebanyak 2 gram dan 4 gram selama 6
minggu dibandingkan dengan jumlah sel busa pada tikus kelompok kontrol negatif
yang hanya diberikan pakan tikus biasa dan kelompok kontrol positif yang diberikan
pakan tinggi lemak yang telah terstandarisasi
Hasil : Hasil penelitian jumlah sel busa pada kelompok pakan tikus biasa (K- =
7.17±4.17), pakan tinggi lemak terstandarisasi (K+ = 9.33±7.01), kelompok dosis 2
gram mentega putih (11.83 ± 4.88) dan 4 gram mentega putih (9.33±6.80).
Sedangkan perbedaan jumlah sel busa pada kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan didapatkan hasil p= 0.598 (p>0.05).
Kesimpulan : Pemberian mentega putih dengan dosis 2 gram dan 4 gram selama 6
minggu tidak berpengaruh terhadap peningkatan jumlah sel busa (foam cell) pada
gambaran histopatologi pembuluh darah arcus aorta tikus putih galur wistar sebagai
penginduksi aterosklerosis.
Collections
- Medical Education [2284]