Persepsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Tentang Pembelajaran Anamnesis
Abstract
Mahaiswa FK UII dibekali ilmu keterampilan komunikasi
dokter dengan pasien, salah satunya anamnesis. Mengingat pentingnya
keterampilan anamnesis untuk itu mahasiwa diharapkan nantinya bisa terampil
berkomunikasi dengan pasiennya melalui anamnesis. Anamnesis merupakan
langkah awal yang dilakukan oleh seorang dokter dengan pasiennya yang
dilakukan secara langsung atau secara tidak langsung untuk mendapatkan
informasi tentang keluhan yang dirasakan pasien. Dengan anamnesis yang baik
akan membangun hubungan yang baik antara seorang dokter dengan pasiennya,
untuk itu dibutuhkan keterampilan berkomunikasi. Dengan adanya keterampilan
komunikasi dokter dengan pasiennya akan lebih memudahkan dokter dalam
membangun kenyamanan dan kepercayaan pasien kepada dokter. Untuk itu di
dalam kurikulum pembelajaran terutama anamnesis di FK UII diajarkan
bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan pasien, dan bagaimana cara
membangun sambung rasa dengan pasien.
Tujuan: Untuk mengetahui persepsi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Indonesia tentang pembelajaran anamnesis
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pengambilan data
dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap setiap subyek penelitian dengan
bentuk wawancara semiterstruktur. Subyek penelitian sebanyak 9 orang
mahasiswa angkatan 2008, 2009 dan 2010. Setiap angkatan diambil 3 orang
mahasiswa dengan kriteria IPK tertinggi, sedang dan IPK terendah. Teknik
analisis data yang digunakan dengan tahapan constan comparative method reduksi
data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verivikasi data.
Hasil: Anamnesis merupakan proses penegakkan diagnosis sehingga bisa
mengarahkan tindakan kepada pasien. Dengan adanya ilmu komunikasi akan
memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan dokter. Keberhasilan anamnesis
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: pemahaman fatofisiologi suatu
peyakit dan juga keterampilan berkomunikasi. Untuk itu mahasiswa di FK UII
diajarkan keterampilan komunikasi, terutama anamnesis. Metode pembelajaran
anamnesis di FK UII langsung praktek dengan probandus. Dimana untuk
pelatihan dari anamnesis sendiri dibimbing oleh instruktur medik. Untuk penilaian
anamnesis berdasarkan metode penilaian anamnesis, pelaksanaan ujian anamnesis
dan check list anamnesis.
Kesimpulan: Persepsi mahasiswa tentang pembelajaran anamnesis cukup baik.
Dilihat dari kurikulum pembelajaran anamnesis, metode pembelajaran anamnesis
dan penilaian anamnesis di FK UII.
Collections
- Medical Education [2286]