Hubungan Keaktifan Organisasi Dengan Nilai Keaktifan Tutorial Pada Mahasiswa FK UII
Abstract
Mahasiswa memiliki idealisme yang tinggi, daya nalar dan kritik yang tajam, serta bakat kepemimpinan. Kemampuan ini akan meningkatkan kepekaan sosial mahasiswa terhadap msalah yang ada di masyarakat sehingga mahasiswa dapat menjalankan tugasnya sebagai agen perubahan dan agen kontrol sosial. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan suatu wadah, yaitu organisasi. Di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia memiliki banyak organisasi baik itu intra kampus maupun ekstra kampus. Proses organisasi terdiri dari proses komunikasi, pengambilan keputusan, penilaian prestasi, dan proses sosialisasi dan karier. Dalam berorganisasi dapat dinilai dari etos kerjanya seperti komitmen dan tanggungjawab, dapat memanejemen waktu, disiplin, kejujuran, dan kepercayaan. Begitupun dengan dalam diskusitutorial, mahasiswa dituntut untuk dapat mmenyampaikan informasi yang didapat agara dapat menyelesaikan masalah yang ada. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Kuesioner disebarkan kepada 182 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII). Setelah itu diambil nilai keaktifan tutorialnya, dan dihubungkan menggunakan uji korelasi lamda.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 64 mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi dan 118 mahasiswa yang aktif berorganisasi. Pada nilai keaktifan tutorial didapatkan hasil 0 mahasiswa tidak aktif, 11 mahasiswa kurang aktif, 58 mahasiswa aktif, dan 113 mahasiswa sangat aktif. Hasil uji korelasi lamda menunjukkan tidak ada hubungan dengan nilai (P= tidak diketahui) dan kekuatan korelari (r=0,0) yang berarti sangat lemah.Simpulan: Keaktifan organisasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia cukup baik. Tidak didapatkan hubungan antara keaktifan organisasi dengan nilai keaktifan tutorial.
Collections
- Medical Education [2284]