Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella Asiatica)Terhadap Jumlah Sel Ranuler Girus Dentatus Tikus (Rattus Novergicus) Yang Diinduksi Natrium Nitrit Sub Akut
Abstract
Sodium nitrit sering dikonsumsi masyarakat dalam makanan
sehari-hari tanpa disadari efek bahayanya. Padahal sodium nitrit dapat mengubah
hemoglobin menjadi methemoglobin yang memiliki afinitas yang lebih lemah
terhadap oksigen serta dapat menurunkan fungsi antioksidan endogen. Sel granular
merupakan neuron yang sensitif terhadap hipoksia dan sangat mudah rusak bila
fungsi antioksidan endogen berkurang. Diperlukan zat neuroprotektif yang dapat
mencegah kematian sel granular. Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman dengan
antioksidan tinggi yang dipercaya sebagai zat neuroprotektif.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun
pegagan (Centella asiatica) terhadap jumlah sel granuler girus dentatus tikus (Rattus
norvegicus) yang diinduksi sodium nitrit subakut.
Metode Penelitian : Penelitian eksperimental dengan rancangan post-test control
group design. Hewan coba yang digunakan adalah tikus (Rattus norvegicus) galur
sprague-dwaley jantan, berat 175-300 gram, yang dibagi menjadi 3 kelompok.
Kelompok kontol (K), kelompok pelakuan sodium nitrit 50 mg/kgBB peroral (P1),
dan kelompok perlakuan sodium nitrit 50 mg/kgBB dan ekstrak etanol pegagan
600mg/kgBB peroral (P2). Hewan coba didekapitasi setelah 42 hari kemudian sel
granuler dihitung dalam 5 lapang pandang preparat girus dentatus tercat HE dan
dianalisa dengan one way ANOVA.
Hasil : Rata-rata jumlah sel per lapang pandang pada tiga kelompok (K:96.8, P1:56.2
& P2:85.4). Analisa ANOVA menunjukkan hasil (P = 0.005) dan perbandingan
multivarian menunjukkan signifikansi (K/P1= 0.005, P1/P2= 0.04).
Kesimpulan : Terdapat signifikansi perbedaan jumlah sel granuler antara kelompok
perlakuan subakut sodium nitrit 50 mg/kgBB dan kelompok perlakuan sodium nitrit
50 mg/kgBB dan ekstrak etanol pegagan 600mg/kgBB.
Collections
- Medical Education [2284]