Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle) Terhadap Peningkatan Kepadatan Serabut Kolagen Dalam Proses Penyembuhan Luka Iris Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus)
Abstract
Trauma tajam pada kulit dapat menyebabkan jaringan kulit menjadi terbuka. Beberapa tindakan perawatan dapat membantu untuk mendukung proses penyembuhan. Daun sirih (Piper betle) merupakan suatu obat tradisional yang berpotensi sebagai obat penyembuh luka.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh salep ekstrak daun sirih (Piper betle) terhadap kepadatan serabut kolagen dalam proses penyembuhan luka iris pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus).
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Subjek penelitian dikelompokkan secara acak menjadi 3 kelompok yang masing masing berisi 10 ekor tikus. Subjek lalu dilukai sepanjang 2 cm dan kedalaman 0,5 cm dan diberi perlakuan yang berbeda. Kelompok I merupakan kelompok perlakuan dengan pemberian salep ekstrak daun sirih 10%. Kelompok II merupakan kontrol positif dengan pemberian povidon iodine 10%, dan kelompok III adalah kontrol negatif dengan pemberian vaselin album. Pada hari ke-14 area perlakuan dieksisi untuk dibuat preparat menggunakan cat Malloy, kemudian diamati menggunakan mikroskop. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan Uji Kruskal-Wallis.
Hasil : Dari perhitungan uji Kruskal-Wallis dalam software SPSS 21 didapatkan bahwa nilai P = 0,003. Nilai yang didapat tersebut lebih kecil dari α = 0,05 (CI = 95%), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata pada ketiga jenis perlakuan (salep daun sirih dan kontrol positif/negatif) dalam kecepatan proses penyembuhan luka pada subjek penelitian dilihat dari kepadatan serabut kolagen.
Kesimpulan : Pemberian salep ekstrak daun sirih (Piper betle) dapat meningkatkan kepadatan serabut kolagen dalam proses penyembuhan luka iris pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus)
Collections
- Medical Education [2284]