Perbedaan Pola Sidik Jari Dan Jumlah Sulur Ujung Jari Antara Populasi Thalasemia Di Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI) Cabang Yogyakarta Dengan Populasi Normal
Abstract
Sidik jari dapat menunjukkan pola yang khas pada penyakit
turunan. Thalasemia merupakan penyakit turunan disebabkan defek genetik pada gen
α dan β di kromosom 11 dan 16.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi pola sidik jari (loop,
arch, dan whorl), perbedaan distribusi, mengetahui jumlah sulur ujung jari dan
perbedaannya antara penderita Thalasemia mayor, Thalasemia minor dan orang
normal di Yayasan Thalasemia Indonesia cabang Yogyakarta.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study dengan 3
kelompok subjek penelitian yaitu Thalasemia mayor, Thalasemia minor dan orang
normal yang masing-masing berjumlah 30 orang. Pola sidik jari didapatkan dengan
menempelkan kedua tangan yang telah dibubuhi tinta ungu pada kertas yang
disediakan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis
statistik menggunakan Chi-square dan ANNOVA dengan menggunakan paket SPSS
11.5 for windows.
Hasil Penelitian : Total jumlah subjek penelitian adalah 90 orang yang terdiri dari 33
laki-laki dan 57 perempuan. Pola terbanyak adalah loop (58,56%) di jari tengah
tangan kanan. Hasil analisis statistik pola sidik jari = 0,726 loop kanan dan p = 0,698
loop kiri. Untuk whorl didapatkan nilai p = 0,235 whorl kanan dan p = 0,346 whorl
kiri. Sedangkan arch didapatkan nilai p = 0,243 arch kanan dan p = 0,494 arch kiri.
Jumlah total sulur kanan didapatkan nilai p = 0,054 antara ketiga kelompok sampel,
sedangkan jumlah total sulur kiri didapatkan nilai p = 0,023 antara ketiga kelompok
sampel.
Simpulan : Jumlah total sulur kiri bermakna lebih banyak pada orang normal
dibandingkan Thalasemia Mayor. Kepemilikan whorl bermakna lebih besar di
Thalasemia mayor dibandingkan orang normal. Tidak didapatkan perbedaan
bermakna antara distribusi pola sidik jari
Collections
- Medical Education [2279]