Show simple item record

dc.contributor.advisorSus Budiharto
dc.contributor.authorYudistira
dc.date.accessioned2020-11-13T09:40:38Z
dc.date.available2020-11-13T09:40:38Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/25142
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keteraturan menjalankan shalat wajib dengan kontrol diri, dan hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan napza pada remaja. Hipotesis penelitiannya adalah; 1) Ada hubungan positif antara keteraturan menjalankan shalat wajib dengan kontrol diri, semakin tinggi keteraturan menjalankan shalat wajib maka kontrol diri akan semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah keteraturan menjalankan shalat wajib maka kontrol diri akan semakin rendah, 2) Ada hubungan negatif antara kontrol diri dengan kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan napza pada remaja, semakin tinggi kontrol tinggi, maka kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan napza pada remaja akan semakin rendah. Sebaliknya, semakin rendah kontrol diri maka kecenderungan kelergantungan penyalahgunaan napza akan seinakin tinggi, dan 3) Ada hubungan negatif antara keteraturan menjalankan shalat wajib dengan kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan napza. Semakin tinggi keteraturan menjalankan shalat wajib maka kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan napza akan semakin rendah. Sebaliknya, semakin rendah keteraturan menjalankan shalat wajib maka kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan nap/a akan semakin tinggi. Subyek dalam penelitian sebanyak 82 orang, berusia 18-21 tahun. Pengambilan data dilakukan di lingkungan kampus Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia dan tempat kos yang lokasinya berada di sekitar lingkungan kampus terpadu Universitas Islam Indonesia. Skala yang digunakan adalah skala Keteraturan Menjalankan Shalat Wajib yang disusun sendiri oleh penulis berjumlah 30 aitem, skala Kontrol Diri disusun sendiri oleh penulis mclalui sintcsa dari tcori kontrol din' Liebert (1979) dan Averill (Ahyani, 2004) berjumlah 12 aitem, dan skala kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan napza pada remaja disusun sendiri oleh penulis berdasarkan sintesa aspek-aspek kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan napza milik Kandel (Kimmel & Weiner, 1995) dan Santrock (2001), berjumlah 29 aitem. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan teknik korelasi product moment dari Pearson dan analisis regresi sebagai analisis tambahan dengan hasil; I) Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara keteraturan menjalankan shalat wajib dengan kontrol diri, dimana R = 0.433 dan p = 0.000, dan 2) Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kontrol diri dengan kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan napza pada remaja, dimana R = -0.361 dan p = 0.001, artinya hipotesis dapat diterimaen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKeteraturan Menjalankan Shalat Wajiben_US
dc.subjectKontrol Dirien_US
dc.subjectKecenderungan Ketergantungan Penyalahgunaan Napzaen_US
dc.titleKecenderungan Ketergantungan Penyalahgunaan Napza pada Remaja Ditinjau dari Keteraturan Menjalankan Shalat Wajib dan Kontrol Dirien_US
dc.Identifier.NIM00320155


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record