Kecenderungan Ketergantungan Penyalahgunaan Napza pada Remaja Ditinjau dari Keteraturan Menjalankan Shalat Wajib dan Kontrol Diri
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keteraturan menjalankan
shalat wajib dengan kontrol diri, dan hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan
ketergantungan penyalahgunaan napza pada remaja. Hipotesis penelitiannya adalah; 1)
Ada hubungan positif antara keteraturan menjalankan shalat wajib dengan kontrol diri,
semakin tinggi keteraturan menjalankan shalat wajib maka kontrol diri akan semakin
tinggi. Sebaliknya, semakin rendah keteraturan menjalankan shalat wajib maka kontrol
diri akan semakin rendah, 2) Ada hubungan negatif antara kontrol diri dengan
kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan napza pada remaja, semakin tinggi
kontrol tinggi, maka kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan napza pada remaja
akan semakin rendah. Sebaliknya, semakin rendah kontrol diri maka kecenderungan
kelergantungan penyalahgunaan napza akan seinakin tinggi, dan 3) Ada hubungan negatif
antara keteraturan menjalankan shalat wajib dengan kecenderungan ketergantungan
penyalahgunaan napza. Semakin tinggi keteraturan menjalankan shalat wajib maka
kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan napza akan semakin rendah. Sebaliknya,
semakin rendah keteraturan menjalankan shalat wajib maka kecenderungan
ketergantungan penyalahgunaan nap/a akan semakin tinggi.
Subyek dalam penelitian sebanyak 82 orang, berusia 18-21 tahun. Pengambilan
data dilakukan di lingkungan kampus Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia dan
tempat kos yang lokasinya berada di sekitar lingkungan kampus terpadu Universitas
Islam Indonesia. Skala yang digunakan adalah skala Keteraturan Menjalankan Shalat
Wajib yang disusun sendiri oleh penulis berjumlah 30 aitem, skala Kontrol Diri disusun
sendiri oleh penulis mclalui sintcsa dari tcori kontrol din' Liebert (1979) dan Averill
(Ahyani, 2004) berjumlah 12 aitem, dan skala kecenderungan ketergantungan
penyalahgunaan napza pada remaja disusun sendiri oleh penulis berdasarkan sintesa
aspek-aspek kecenderungan ketergantungan penyalahgunaan napza milik Kandel
(Kimmel & Weiner, 1995) dan Santrock (2001), berjumlah 29 aitem.
Metode analisis data yang digunakan adalah dengan teknik korelasi product
moment dari Pearson dan analisis regresi sebagai analisis tambahan dengan hasil; I) Ada
hubungan positif yang sangat signifikan antara keteraturan menjalankan shalat wajib
dengan kontrol diri, dimana R = 0.433 dan p = 0.000, dan 2) Ada hubungan negatif yang
sangat signifikan antara kontrol diri dengan kecenderungan ketergantungan
penyalahgunaan napza pada remaja, dimana R = -0.361 dan p = 0.001, artinya hipotesis
dapat diterima
Collections
- Psychology [2177]