Show simple item record

dc.contributor.advisorIrwan Nuryana Kurniawan
dc.contributor.authorYunia Lisa Hapsari
dc.date.accessioned2020-11-13T09:34:08Z
dc.date.available2020-11-13T09:34:08Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/25141
dc.description.abstractRemaja sebagai sosok yang berada dalam masa peralihan seringkali mengalami berbagai persoalan yang menuntut kemampuan mereka untuk dapat mengatasinya. Persoalan-persoalan yang dihadapi remaja seringkali disebabkan karena ketidakmampuan mereka dalam memecahkan masalahnya. Berbagai persoalan yang muncul menjadi sulit diselesaikan hanya karena ketidakmampuan untuk bersikap asertif. Perilaku asertif muncul ketika remaja merasa dalam keadaan aman dan nyaman. Remaja yang merasa aman menjadi lebih berani untuk mengungkapkan perasaan-perasaan dan keinginan-keinginannya kepada orang lain. Keadaan aman ini dirasakan oleh remaja yang memiliki gaya kelekatan aman. Dengan adanya gaya kelekatan aman diharapkan dapat mendorong seseorang untuk bersikap asertif. Remaja yang asertif lebih mampu untuk mengetahui dan memahami dirinya sendiri serta membuat orang lain dapat mengerti dan memahami keinginannya. Kemampuan untuk bersikap asertif membuat seseorang mudah dalam mengatasi persoalanpersoalan yang dihadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah ada hubungan positif antara gaya kelekatan aman dengan asertivitas pada remaja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positifantara gaya kelekatan aman dengan asertivitas pada remaja. Artinya, semakin tinggi gaya kelekatan aman yang dimiliki remaja semakin tinggi pula tingkat asertivitasnya, dan sebaliknya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4 Yogyakarta, baik lakilaki maupun perempuan. Subyek secara keseluruhan berjumlah 67 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket yang terdiri dari skala gaya kelekatan aman dan skala asertivitas. Selanjutaya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi product moment Spearman dengan program SPSS 11.5for windows. Hasil analisis korelasi product moment Spearman menunjukkan koefisien r sebesar -0,087 dengan p=0,241 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan tidak ada hubungan antara kedua variabel. Kesimpulannya bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara gaya kelekatan aman dengan asertivitas tidak terbukti, hipotesis ditolak.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectgaya kelekatan amanen_US
dc.subjectasertivitasen_US
dc.titleHubungan antara Gaya Kelekatan Aman dengan Asertivitas pada Remajaen_US
dc.Identifier.NIM00320075


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record