Hubungan antara Gaya Kelekatan Aman dengan Asertivitas pada Remaja
Abstract
Remaja sebagai sosok yang berada dalam masa peralihan seringkali mengalami
berbagai persoalan yang menuntut kemampuan mereka untuk dapat mengatasinya.
Persoalan-persoalan yang dihadapi remaja seringkali disebabkan karena
ketidakmampuan mereka dalam memecahkan masalahnya. Berbagai persoalan yang
muncul menjadi sulit diselesaikan hanya karena ketidakmampuan untuk bersikap
asertif. Perilaku asertif muncul ketika remaja merasa dalam keadaan aman dan
nyaman. Remaja yang merasa aman menjadi lebih berani untuk mengungkapkan
perasaan-perasaan dan keinginan-keinginannya kepada orang lain. Keadaan aman ini
dirasakan oleh remaja yang memiliki gaya kelekatan aman. Dengan adanya gaya
kelekatan aman diharapkan dapat mendorong seseorang untuk bersikap asertif.
Remaja yang asertif lebih mampu untuk mengetahui dan memahami dirinya sendiri
serta membuat orang lain dapat mengerti dan memahami keinginannya. Kemampuan
untuk bersikap asertif membuat seseorang mudah dalam mengatasi persoalanpersoalan
yang dihadapinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah ada hubungan
positif antara gaya kelekatan aman dengan asertivitas pada remaja. Hipotesis yang
diajukan adalah ada hubungan positifantara gaya kelekatan aman dengan asertivitas
pada remaja. Artinya, semakin tinggi gaya kelekatan aman yang dimiliki remaja
semakin tinggi pula tingkat asertivitasnya, dan sebaliknya.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4 Yogyakarta, baik lakilaki
maupun perempuan. Subyek secara keseluruhan berjumlah 67 orang. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket yang terdiri dari skala gaya
kelekatan aman dan skala asertivitas. Selanjutaya data yang terkumpul dianalisis
dengan menggunakan analisis korelasi product moment Spearman dengan program
SPSS 11.5for windows.
Hasil analisis korelasi product moment Spearman menunjukkan koefisien r
sebesar -0,087 dengan p=0,241 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan tidak ada hubungan
antara kedua variabel. Kesimpulannya bahwa hipotesis yang menyatakan ada
hubungan positif antara gaya kelekatan aman dengan asertivitas tidak terbukti,
hipotesis ditolak.
Collections
- Psychology [2174]