| dc.description.abstract | Auditor ketika mengaudit harus memiliki beberapa keahlian. Kompetensi dapat meyakinkan bahwa jasa audit yang diberikan memenuhi tingkat profesionalisme tinggi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman. Independensi adalah sikap mental dimana bebas dari gangguan, tidak diatur dan bergantung oleh pihak lain. Auditor harus profesional, cermat dan hati-hati dalam melakukan pertimbangan, selalu menjaga etika. Faktor tersebut dapat memprediksi kinerja auditor, dalam hal ini adalah kualitas audit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi, independensi, dan due professional care terhadap kualitas audit serta kompetensi, independensi, dan due professional care terhadap kualitas audit yang dimoderasi oleh etika profesi pada auditor yang bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) wilayah D.I.Yogyakarta.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan metode kuesioner. Populasinya adalah auditor yang bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode convenience sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 35 auditor yang dipilih secara acak. Multiple Linear Regression dan Moderated Regression Analysis digunakan sebagai alat analisa, dan pengujian hipotesa dilakukan dengan menggunakan uji t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Independensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Due professional care berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Etika auditor berpengaruh negative dan tidak signifikan pada interaksi kompetensi terhadap kualitas audit. Etika auditor berpengaruh positif dan signifikan pada interaksi independensi terhadap kualitas audit. Etika auditor berpengaruh positif tetapi tidak signifikan pada interaksi Due professional care terhadap kualitas audit. | en_US |
