Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga Berbasis Gender Akibat Pernikahan Dini di Desa Banyurejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman
Abstract
Pernikahan dini banyak terjadi di Indonesia. Menurut data statistik pernikahan dini secara nasional menunjukan bahwa sekitar 25% terjadi di Indonesia. Pernikahan dini termasuk melanggar hak anak, terutama anak perempuan karena sebagai pihak yang paling rentan mengalami dampak buruk, terutama dampak kekerasan. Kekerasan dalam rumah tangga meliputi kekerasan fisik, psikis, seksual dan ekonomi. Dampak kekerasan dalam rumah tangga yang berhubungan dengan pernikahan dini dikarenakan faktor psikis yang masih belum matang. Alasan peneliti melakukan penelitian ini untuk melihat dampak kekerasan pada pernikahan dini.
Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui dampak kekerasan dalam rumah tangga berbasis gender.
Metode : Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Subyek penelitian adalah pelaku pernikahan dini, wanita berumur dibawah 16 tahun, keluarga pelaku pernikahan dini, dan warga setempat. Penelitian dilakukan di desa Banyurejo kecamatan Tempel kabupaten Sleman. Metode penguiumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data kualitatif meliputi empat tahan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, prnarikan kesimpulan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dampak kekerasan yang berhubungan dengan pernikahan dini.
Kesimpulan : Pada pernikahan dini terdapat kekerasan psikis yang menimbulkan rasa takut dan sedih sehingga menimbulkan trauma psikis. Mayoritas juga terdapat kekerasan ekonomi yang berdampak juga pada psikis dan kebutuhan rumah tangga karena kurang sadar akan rasa tanggung jawab. Kekerasan fisik dan seksual tidak ditemukan sehingga tidak berdampak.
Collections
- Medical Education [2279]