Show simple item record

dc.contributor.authorFitrianingsih, Yulisa
dc.date.accessioned2017-02-14T04:21:27Z
dc.date.available2017-02-14T04:21:27Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2497
dc.description.abstractPengomposan Humanure merupakan salah satu tindakan preventif terhadap kerusakan alam dengan prinsip "dari alam kembali ke alam" tanpa menimbulkan pencemaran. Karena sesungguhnya manusia hidup dialam dari alam, maka manusia memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengembalikan apa yang diperoleh dari alam agar kembali seperti semula dalam rangka membantu proses remediasi alam. Membantu proses remediasi alam berarti mencegah bencana sebagai akibat kerusakan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kompos humanure dari keempat variasi dengan mengamati karakteristik kompos. Proses pengomposan diawali dengan proses pengumpulan humanure, pencampuran, penyimpanan campuran di rumah kaca serta pembalikan campuran yang disertai pengukuran suhu dan pH yang dilakukan setiap 3 hari sekali sampai hari ke-49 untuk setiap variasi kemudian pengukuran C/N rasio dan %BO yang mana dilakukan diawal, pertengahan dan akhir proses penelitian. Sedangkan untuk pengujian N. P dan K dilakukan diakhir proses pengomposan (akhir penelitian), sehingga dengan begitu dapat diketahui variasi mana yang memiliki komposisi bahan yang paling baik untuk dapat diaplikasikan serta memiliki waktu lebih singkat untuk mencapai tingkat kematangan. Penentuan kualitas kompos humanure mengacu pada Standar Kualitas Kompos yaitu SNI 19-7030-2004 dalam rangka pengaturan mutu produk kompos sehingga dapat melindungi konsumen dan mencegah pencemaran lingkungan. Dimana standar ini juga dapat digunakan sebagai acuan bagi produsen kompos dalam memproduksi kompos. Pada penelitian ini kompos humanure variasi III dengan komposisi tinja 33%, tanah biasa 50% dan daun-daunan kering 15% merupakan variasi terbaik dengan C/N rasio yang memenuhi standar SNI 19-7030-2004 (10-20) yaitu 15.29 sehingga nutrisi tanaman akan mudah diserap tanaman. Variasi III juga memiliki waktu kematangan tercepat yaitu 25 hari (pertengahan proses pcnelitian).en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectKompos Humanureen_US
dc.subjectStandar Kualitas Komposen_US
dc.subjectRemediasi alamen_US
dc.titleComposting Humanure dengan Penambahan Daun - Daunan Kering (Dry Leaves)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record