Karakteristik Campak Pada Pasien Rawat Jalanusia 1 – 14 Tahun Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode Januari-Desember 2011
Abstract
Campak merupakan penyakit infeksi yang sering
ditemukan pada bayi dan anak-anak serta menjadi salah satu masalah utama di
masyarakat. Berbagai faktor mempengaruhi tinggi rendahnya prevalensi campak
seperti umur, status imunisasi, status gizi, riwayat kontak, keadaan anak-anak
dengan imunodefisiensi, faktor sosio-ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu,
diperlukan data lebih mendalam untuk memahami karakteristik campak pada anak
sehingga dapat dijadikan acuan dalam pencegahan dan penanganan campak.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik campak pada
pasien rawat jalan usia 1 – 14 tahun di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
periode Januari-Desember 2011.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan
metode cross sectional study. Data penelitian diambil secara sekunder dari catatan
rekam medis selam kurun waktu mulai Januari – Desember 2011.
Hasil : Jumlah pasien campak rawat jalan antara Januari – Desember 2011 adalah
83 pasien, Januari sebanyak 4 pasien (4,82%), Februari sebanyak 3 pasien
(3,61%), Maret sebanyak 2 pasien (2,42%), April sebanyak 4 pasien (6,02%), Mei
sebanyak 7 pasien (8,44%), Juni sebanyak 5 pasien (6,02%), Juli sebanyak 6
pasien (7,23%), Agustus sebanyak 8 pasien (9,64%), September sebanyak 12
pasien (14,46%), Oktober sebanyak 14 pasien (16,87%), November sebanyak 7
pasien (8,43%) dan Desember sebanyak 12 pasien (12,04%).
Simpulan : Distribusi pasien campak terbanyak pada kelompok umur 5-14 tahun
dan juga pada pasien laki-laki. Distribusi frekuensi pasien dengan riwayat kontak
sebelumnya lebih tinggi daripada pasien tanpa riwayat kontak sebelumnya.
Distribusi terbanyak adalah pasien dengan status gizi buruk. Distribusi frekuensi
pasien campak dengan riwayat imunisasi lebih tinggi dibandingkan tanpa riwayat
imunisasi. Gejala klinis pasien campak yang utama adalah demam dan ruam
makulopapular. Diagnosis ditegakkan menurut temuan klinis yaitu sebesar 100%.
Collections
- Medical Education [2279]