Hubungan Antara Hipermetropi Dengan Tekanan Intraokular Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Mata Dr. Yap Yogyakarta
Abstract
Gangguan penglihatan adalah salah satu keluhan utama yang
menyebabkan seorang pasien datang ke dokter mata. Gangguan penglihatan
tersebut sebagian sangat erat kaitannya dengan refraksi. Menurut Departemen
Kesehatan (2010), kelainan refraksi (9,5%) merupakan penyebab utama kebutaan
ketiga setelah katarak (52%) dan glaukoma (13,4%). Sudut KOA yang dangkal
pada hipermetropi merupakan predisposisi anatomis untuk glaukoma sudut
tertutup.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hipermetropi
dengan tekanan intraokular pada pasien rawat jalan di RS Mata Dr. YAP
Yogyakarta periode 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2011.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik. Data diambil dari data
sekunder menggunakan catatan medik yang ada di rumah sakit dengan metode
retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 72, terdiri atas
36 hipermetropi dan 36 kontrol, yang diambil dengan teknik consecutive
sampling. Analisis data menggunakan perangkat lunak SPSS dengan uji Chi
Square.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square dari
72 sampel penelitian diperoleh p = 0,014 dengan 95% Confidence Interval;1,125
– 4,499 (Rasio Prevalensi = 2,25). Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak yang
berarti terdapat hubungan antara hipermetropi dengan tekanan intraokular.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara hipermetropi dengan
tekanan intraokular ( p < 0,05, 95% CI;1,125 – 4,499).
Collections
- Medical Education [2284]