Hubungan antara Penerimaan Diri dengan Minat Membeli Kosmetika pada Remaja Putri
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
penerimaan diri dengan mmat membeh kosmetika pada rernaja putn. Hipotesis yang
diajukan yaitu ada hubungan negatif antara penenmaan din pada rernaja putn
terhadap minat membeli kosmetika. dtmana semakrn tinggi penerimaan diri pada
rernaja putn maka semakin rendah minat membeli kosmetika.
Populasi penelitian ini adalah rernaja putri yang nienempuh kuliah ch Fakultas
Ekonomi Universitas Islam Indonesia jurusan akurrtansi, sedangkan pengambiian
sampei dengan tehnik purposive sampling,
Penelitian ini menggunakan anahsis korelasi product moment dari pearson
dalam program SPSS versi 10.0 for windows, hasil analisis meiiunjukkan r = 0,865
dan p < 0,01, berarti menunjukkan adanya hubungan positif antara penenmaan 'diri
dengan minat membeh kosmetika, jadi hipotesis yang diajukan tidak ditenma. Untuk
mengetahui hubungan antara penerimaan din dan minat membeh dengan variabel
(umai, uang saku dan jumlah fasihtas yang dirriiliki) dilakukan anahsis dengan
menggunakan korelasi parsial diperoleh r = 0,8641 dan p < 0,01, berarti menunjukkan
adanya hubungan antara penenmaan diri pada rernaja putn dan minat membeli
kosmetika dengan umur, uang saku dan jumlah fasihtas yang dimiliki. Adapun untuk
mengetahui sumbangan efektif penerimaan diri pada rernaja putri terhadap minat
membeh kosmetika digunakan anahsis regresi,dimana hasilnya sumbangan efektif
penerimaan din terhadap minat membeh kosmetika sebesar R2 = 0,748 (74,8 %).
Kata Kuncinya adalah Penerimaan Diri dan Minat Membeli Kosmetika
Collections
- Psychology [2270]