• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Civil Engineering and Planning
    • Civil Engineering
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Civil Engineering and Planning
    • Civil Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Stabilitas Lereng pada Badan Jalan yang Terbuat dari Lumpur Lapindo

    Thumbnail
    View/Open
    99511398 Hendra Usnaini.pdf (12.34Mb)
    Date
    2007
    Author
    Hendra Usnaini
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Terjadinya longsor yang lebih dikenal sebagai gerakan massa tanah/batuan pada lereng-lereng alam atau batuan disebabkan dari terganggunya kestabilan dari tanah atau batuan penyusun lereng tersebut. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mengetahui angka aman pada lereng yang ditinjau. Kasus semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas Inc menimbulkan kerugian materi yang cukup besar. Terputusnya jalur Transportasi darat, khususnya jalan Tol Surabaya-Gempol merupakan salah satu akibat dari semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas Inc. Stabilitas lereng pada studi ini dianalisis dengan Program GEO-SLOPE OFFICE menggunakan metode Bishop, Janbu dan Ordinary. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat-sifat fisik dan jenis lumpur Lapindo, serta membandingkan antara metode Bishop, metode Janbu serta Ordinary untuk mendapatkanfaktor aman minimum (SFmin). Berdasarkan hasil analisis sifat-sifat fisik dan mekanis, lumpur Lapindo berwarna abu-abu tua. Berdasarkan klasifikasi tanah sistem USCS lumpur Lapindo digolongkan kedalam kelompok MH dengan nama lanau anorganik atau lanau diatoma. Berdasarkan klasifikasi tanah sistem AASHTO lumpur Lapindo digolongkan kedalam kelompok A-7-5(29) dengan jenis tanah berlempung Berdasarkan hasil simulasi terhadap lereng dengan ketinggian badan jalan (H) = 2,1 meter, berat volume tanah (y) = 1,7 t/m3, dan sudut kemiringan (a) = 45°, serta lebar badan jalan (L) = 6meter, didapatkan nilai aman minimum (SFmin) sebesar 1,041 untuk metode Bishop, 1.030 untuk metode Janbu, dan 1,019 untuk metode Ordinary.
    URI
    http://dspace.uii.ac.id/123456789/24895
    Collections
    • Civil Engineering [3463]

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV