Hubungan Antara Kecemasan Dan Perasaan Tertindih Saat Tidur Pada Mahasiswa FK UII Angkatan 2011
Abstract
Perasaaan tertindih saat tidur (sleep paralysis) dapat menimbulkan stres (Yudofsky dan Hales, 2008). Wing dan Goode dalam Paradis et al. (2009) menyatakan bahwa perasaaan tertindih saat tidur sering terjadi pada usia remaja. Menurut Ohayon et al. dalam Sawant et al. (2005), perasaaan tertindih saat tidur yang berat berkaitan dengan gangguan bipolar dan gangguan kecemasan.
Tujuan Penelitian: Penelitian bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara kecemasan dan perasaaan tertindih saat tidur pada Mahasiswa FK UII angkatan 2011.
Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data diolah dengan menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui signifikansi hubungan antara kecemasan dan perasaaan tertindih saat tidur pada mahasiswa FK UII angkatan 2011 kemudian dilakukan uji korelasi Spearman’s Rho.
Hasil: Pada uji Chi Square terdapat nilai P = 0.017 (<0.05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dan perasaaan tertindih saat tidur pada mahasiswa FK UII angkatan 2011. Melalui uji Spearman’s Rho, didapatkan nilai korelasi negatif (-0.276).
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dan perasaaan tertindih saat tidur pada mahasiswa FK UII angkatan 2011, semakin tinggi kecemasan semakin jarang terjadi perasaan tertindih pada saat tidur pada mahasiswa FK UII angkatan 2011.
Collections
- Medical Education [2281]