Show simple item record

dc.contributor.advisorKasam
dc.contributor.advisorEko Siswoyo
dc.contributor.authorNovi Prihantini
dc.date.accessioned2020-10-23T12:04:37Z
dc.date.available2020-10-23T12:04:37Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24805
dc.description.abstractLimbah cair induslri penyamakan kulit dapal menyebabkan masalah apabila pembuangannya mencemari lingkungan secara fisik. kimia dan biologis. Wetland merupakan teknologi alternatif yang dapat membantu mengatasi permasalahan akan limbah industri penyamakan kulit sebelum dibuang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkal efektifitas optimum tanaman eceng gondok dalam menurunkan konsentrasi COD (Chemical Oxygen Demand) dan TSS (Total Suspended Solid) yang terkandung dalam limbah penyamakan kulit. Penelitian ini menggunakan reaktor yang terbuat dari ember sebanyak 20 buah. Reaktor tersebut diberi perlakuan dengan konsentrasi limbah yang bervariasi (100%. 75%. 50%. 25%. dan 0%). dan waktu pengambilan sampel (0. 3. 6. 9. 12 hari). Pengujian penelitian COD (Chemical Oxygen Demand) dan TSS (Total Suspended Solid) dengan menggunakan metode SSA (Spektrofotometri Serapan Atom) Hasil dari penelitian ini adalah bahwa eceng gondok dapat menurunkan COD (Chemical Oxygen Demand) dengan konsentrasi efektifitas optimum sebesar 41% dari 153,6 mg/L menjadi 63.6 mg/L dan TSS (Total Suspended Solid) terjadi kenaikan. Dengan penggunaan limbah penyamakan kulit ini, tanaman dapat hidup dengan subur.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectWetland COD dan TSSen_US
dc.subjectEceng Gondoken_US
dc.subjectLimbah Penyamakan Kuliten_US
dc.titleFitoremediasi Chemical Oxigen Demand ( COD ) dan Total Suspended Solid ( TSS ) pada Limbah Penyamakan Kulit dengan Tanaman Eceng Gondok Menggunakan Metode Wetlanden_US
dc.Identifier.NIM02513081


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record