Hubungan Antara Kejadian Sepsis Dengan Penurunan Jumlah Trombosit Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode I Januari 2010 – 31 Desember 2010
Abstract
Sepsis merupakan komplikasi dari infeksi yang ditandai dengan adanya inflamasi sistemik yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kerusakan beberapa organ. Salah satu respon tubuh dari inflamasi sistemik adalah meningkatkan jumlah trombosit sebagai kompensasi terhadap kebocoran vaskular akibat inflamasi sistemik tersebut yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penurunan jumlah trombosit secara keseluruhan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kejadian sepsis dengan penurunan jumlah trombosit. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode cross sectional dengan data yang diambil selama periode Januari 2010 - hingga Desember 2010. Penelitian dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Data yang diperoleh akan diolah menggunakan SPSS 16 for windows dengan metode Chi-Square. Selain itu penelitian ini juga menggunakan nilai rasio prevalens untuk mengetahui hubungan secara statistik antara kejadian sepsis dengan penurunan jumlah trombosit. Hasil : Dari kelompok pasien infeksi dengan sepsis dan kontrol yaitu pasien infeksi tanpa sepsis didapatkan sampel sebanyak 76 pasien. Pembagian jumlah tersebut adalah 38 pasien dengan sepsis dan 38 non sepsis. Pada pasien dengan sepsis, yang mengalami penurunan trombosit didapatkan sebanyak 11 orang, sedangkan yang menunjukkan trombosit normal sebanyak 27 pasien. Diperoleh nilai rasio prevalens <1 antara kejadian sepsis dengan penurunan jumlah trombosit dengan power penelitian 95 %. Simpulan : Terdapat hubungan secara statistik antara kejadian sepsis dengan penurunan jumlah trombosit
Collections
- Medical Education [2284]