Show simple item record

dc.contributor.advisorLuqman Hakim
dc.contributor.advisorHudori
dc.contributor.authorSyahrul Razak
dc.date.accessioned2020-10-21T04:32:29Z
dc.date.available2020-10-21T04:32:29Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24767
dc.description.abstractAir sungai merupakan air permukaan yang mempunyai sifat yang sangat ditentukan oleh komponen penyusunnya. Adapun parameter pencemaran air sungai seperti TSS, kekeruhan dan Iain-lain. Salah satu alternatif pengolahan adalah dengan proses koagulasi dan flokulasi. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan tanah gambut sebagai koagulan. Tujuan dari pengolahan ini untuk mengetahui pengaruh koagulan tanah gambut untuk menurunkan TSS dan kekeruhan yang terkandung di dalam air sungai Selokan Mataram. Pada proses koagulasi dan flokulasi dalam pengolahan ini menggunakan jar test. Penelitian dilakukan tiga kali yaitu dengan menggunakan koagulan tanah gambut, menggunakan koagulan tanah gambut dengan kapur dan menggunakan koagulan tawas dengan kapur. Koagulan tawas dengan kapur dilakukan untuk mengetahui perbandingan efisiensi antara koagulan tawas dan tanah gambut. Metode yang digunakan untuk analisa TSS menggunakan metode gravimetri yang mengacu pada SNI 06-6989.3-2004 dan analisa kekeruhan mengunakan metode spektrofometri dengan panjang gelombang 390 nm yang mengacu pada SNI 06-2413-1991. Hasil analisa menunjukan bahwa koagulan tanah gambut mempunyai efisiensi penurunan TSS mencapai 56,82% dan kekeruhan mencapai 71,50%. Ini disebabkan karena tanah gambut mampu mengadsorbsi partikel-partikel yang ada didalam air sungai. Koagulan tanah gambut dengan kapur mempunyai efisiensi penurunan TSS mencapai 79,68% dan kekeruhan 85.95%. Hal ini karena terjadi ikatan yang sempurna dari proses destabilisasi antara ion koloid dan koagulan. Koagulan tawas dengan kapur mempunyai efisiensi penurunan TSS sebesar 96,36% dan kekeruhan sebesar 94,41%. Ini disebabkan karena adnya ion-ion yang bermuatan berlawanan sehingga menimbulkan destabilisasi koloid. Kecepatan pengadukan berpengaruh terhadap pembentukan flok. Apabila pengadukan terlalu lambat mengakibatkan lambatnya flok terbentuk dan sebaliknya apabila pengadukan terlalu cepat mengakibatkan pecahnya flok yang terbentuk.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTSSen_US
dc.subjectKekeruhanen_US
dc.subjectKoagulan tanah gambuten_US
dc.subjectKoagulasien_US
dc.subjectAir sungaien_US
dc.titlePemanfaatan Tanah Gambut sebagai Koagulan untuk Menurunkan TSS dan Kekeruhan pada Air Sungaien_US
dc.Identifier.NIM01513031


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record