Pemanfaatan Tanah Gambut sebagai Koagulan untuk Menurunkan TSS dan Kekeruhan pada Air Sungai
Abstract
Air sungai merupakan air permukaan yang mempunyai sifat yang sangat
ditentukan oleh komponen penyusunnya. Adapun parameter pencemaran air sungai
seperti TSS, kekeruhan dan Iain-lain. Salah satu alternatif pengolahan adalah dengan
proses koagulasi dan flokulasi. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan tanah
gambut sebagai koagulan. Tujuan dari pengolahan ini untuk mengetahui pengaruh
koagulan tanah gambut untuk menurunkan TSS dan kekeruhan yang terkandung di
dalam air sungai Selokan Mataram.
Pada proses koagulasi dan flokulasi dalam pengolahan ini menggunakan jar test.
Penelitian dilakukan tiga kali yaitu dengan menggunakan koagulan tanah gambut,
menggunakan koagulan tanah gambut dengan kapur dan menggunakan koagulan tawas
dengan kapur. Koagulan tawas dengan kapur dilakukan untuk mengetahui perbandingan
efisiensi antara koagulan tawas dan tanah gambut. Metode yang digunakan untuk
analisa TSS menggunakan metode gravimetri yang mengacu pada SNI 06-6989.3-2004
dan analisa kekeruhan mengunakan metode spektrofometri dengan panjang gelombang
390 nm yang mengacu pada SNI 06-2413-1991.
Hasil analisa menunjukan bahwa koagulan tanah gambut mempunyai efisiensi
penurunan TSS mencapai 56,82% dan kekeruhan mencapai 71,50%. Ini disebabkan
karena tanah gambut mampu mengadsorbsi partikel-partikel yang ada didalam air
sungai. Koagulan tanah gambut dengan kapur mempunyai efisiensi penurunan TSS
mencapai 79,68% dan kekeruhan 85.95%. Hal ini karena terjadi ikatan yang sempurna
dari proses destabilisasi antara ion koloid dan koagulan. Koagulan tawas dengan kapur
mempunyai efisiensi penurunan TSS sebesar 96,36% dan kekeruhan sebesar 94,41%.
Ini disebabkan karena adnya ion-ion yang bermuatan berlawanan sehingga
menimbulkan destabilisasi koloid. Kecepatan pengadukan berpengaruh terhadap
pembentukan flok. Apabila pengadukan terlalu lambat mengakibatkan lambatnya flok
terbentuk dan sebaliknya apabila pengadukan terlalu cepat mengakibatkan pecahnya
flok yang terbentuk.
Collections
- Environmental Engineering [1430]