Pra Rancangan Pabrik Lauryl Sulfat dari Lauryl Alkohol dan Asam Sulfat dengan Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Date
2007Author
Ahmad Efendi, 02521261
Yenni Priscilla Angraini, 02521263
Metadata
Show full item recordAbstract
Prarancangan Pabrik Lauryl Sulfat dengan kapasitas 50.000 ton/tahun
didirikan untuk memenuhi kebutuhan Lauryl Sulfat di Indonesia sehingga
mengurangi ketergantungan terhadap industri luar negeri, dan juga untuk di
ekspor ke luar negri yang pada akhirnya akan dapat menambah devisa Negara.
Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Tuban, Jawa Timur. Bahan baku berupa
lauryl alkohol yang masih mengimpor dari luar negri dan asam sulfat yang
diperoleh dari Petrokimia Nusantara, Cilegon. Reaksi Lauryl Sulfat mereaksikan
lauryl alkohol dan asam sulfat di dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB)
yang beroperasi secara isothermis pada temperatur 40 C dan tekanan 4 atm.
Bahan baku yang digunakan adalah lauryl alkohol sebanyak 4261,5868 kg/jam
dan asam sulfat sebanyak 2245,3522 kg/jam. Konversi pembentukan Lauryl
Sulfat adalah 98 %. Alat-alat yang digunakan adalah reaktor alir tangki
berpengaduk (RATB), decanter, evaporator.
Untuk menunjang proses produksi didirikan unit pendukung proses yang
terdiri dari unit penyediaan air untuk mensuplai kebutuhan air sebanyak
5983,9920 kg/jam, unit penyediaan steam untuk mensuplai steam sebanyak
916,0004 kg/jam, unit pengadaan listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik
sebanyak 121,6255 kW dan unit pengadaan bahan bakar untuk memenuhi
kebutuhan bahan bakar sebanyak 321,3239 kg/jam. Air yang digunakan dalam
pemenuhan utilitas berasal dari Air Sungai. Pabrik ini direncanakan didirikan
dengan luas area 30.000 m2 dan berbentuk perseroan terbatas dengan sistem
organisasi lini dan staf yang dipimpin oleh Direktur. Jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan sebanyak 152 orang.
Hasil analisa ekonomi Prarancangan Pabrik Lauryl Sulfat diperoleh modal
tetap (FCI) sebesar Rp 158,247,148,855.42, modal kerja (WC) sebesar Rp
234,692,429,303.73, keuntungan sebelum pajak Rp 86,632,394,433.17 dan
keuntungan sesudah pajak Rp 43,316,197,216.58, percent return on investment
(ROI) sebelum pajak 54.9629 % dan sesudah pajak 27.4815 %, pay out time
(POT) sebelum pajak 1.5393 tahun dan sesudah pajak 2.6679 tahun, break event
point (BEP) sebesar 51.1699 % dan shut down point sebesar 39.6204 %,
Discounted Cash Flow (DCF) 27,00 %. Berdasarkan perhitungan ekonomi maka
dapat disimpulkan bahwa Pabrik Lauryl Sulfat ini layak dan menarik untuk didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1171]