Faktor Risiko Tingkat Status Gizi Anak Di Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat
Abstract
Dewasa ini, masalah gizi mendapatkan perhatian yang cukup besar dari masyarakat dan pemerintah. Bagaimana tidak, di berbagai propinsi di Indonesia kini dilaporkan bahwa tingkat kematian balita nomer 1 diduduki oleh karena status gizi buruk. Status gizi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik, lingkungan geografik, lingkungan sosial ekonomi, pendidikan orang tua, tayangan televisi dan sebagainya. Didapatkan juga adanya hubungan antara beberapa karakteristik yang ada di masyarakat dengan status gizi. Rendahnya pengetahuan orang tua akan masalah gizi dan kesehatan sebagai konsekuensi dari rendahnya pendidikan juga sangat menentukan. Analisis hasil pemantauan status gizi dan keluarga sadar gizi tahun 2010 menunjukkan bahwa ada perbaikan status gizi balita di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Indeks berat badan menurut umur untuk status gizi buruk dari 5,49% tahun 2009 menjadi 4,77% tahun 2010 dan indeks berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan , prevalensi sangat kurus dari 4,21% tahun 2009 menjadi 3,88% tahun 2010, tetapi untuk indeks panjang badan atau tinggi badan menurut umur, prevalensi pendek menunjukkan peningkatan dari 21,39% tahun 2009 menjadi 23,10% tahun 2010.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui serta memperoleh data mengenai faktor-faktor risiko yang berperan penting menyebabkan tingkat status gizi anak di daerah Lombok Timur.
Metode penelitian : Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi observasional non-eksperimental dengan rancangan metode penelitian case control. Sebagai responden adalah orang tua khususnya ibu. Pengambilan data pada bulan Agustus 2012. Data dianalisis secara kuantitatif.
Hasil : Didapatkan hasil bahwa lima variabel signifikan berpengaruh terhadap status gizi anak di Kabupaten lombok Timur. Status pekerjaan orang tua (χ2=34,615; p=0,000), pendidikan orang tua (χ2=16,579; p=0,000), usia orang tua (χ2=23,558; p=0,000), riwayat ASI eksklusif (χ2=90,000; p=0,000) dan usia partus ibu (χ2=42,787; p=0,000) terbukti mempunyai hubungan yang kuat dengan status gizi balita.
Simpulan : Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di kabupaten Lombok Timur adalah status pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, usia orang tua, riwayat ASI eksklusif, dan usia partus ibu.
Collections
- Medical Education [2284]