Show simple item record

dc.contributor.advisorRini Darmawati
dc.contributor.authorSuherman, 01512053
dc.date.accessioned2020-10-20T04:19:02Z
dc.date.available2020-10-20T04:19:02Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24722
dc.description.abstractYogyakarta merupakan kota budaya dan pendidikan dan predikat ini begitu melekat, sehingga membuat Yogyakarta menjadi sentral untuk menuntut ilmu pendidikan dan mendorong putra putri daerah untuk mengembangkan diri baik dari Jawa maupun luar Jawa dan beberapa persennya terdapat pelajar dan mahasiswa daerah Riau khususnya Kab. Indragiri Hulu (INHU). Kehadiran putra putri daerah tersebut menimbulkan kebutuhan akan tempat tinggal, yang berbentuk pondokan atau asrama. Asrama mahasiswa daerah telah banyak berdiri di Yogyakarta, termasuk Riau sendiri punya beberapa asrama dari beberapa kabupaten. Oleh karena itu Kab. Indragiri Hulu juga ingm memihki asrama sendiri dan menggingat asrama pusat yang sudah ada tidak cukup untuk menampung mahasiswa yang ada saat ini. Rancangan asrama mahasiswa ini mempunyai penekanan-penekanan untuk mendukung konsep perancangan dengan permasalahan utamanya ditekankan pada bagaimana penataan massa dan pengolahan ruang pada asrama agar mahasiswa mendapatkan pnvasi interaksi sosial antar mereka dan dengan masyarakat sekitar, sella bagaimana mewujudkan penampilan asrama dengan menerapkan arsitektur tradisional melayu Riau. Dalam perancangan asrama ini pembahasan-pembahasannya mengunakan dua metoda, yang pertama survey lapangan, yaitu dengan mengamati asrama-asrama daerah lain, sehingga dengan itu bisa menjadi bahan perbandingan kasus-kasusnya, seperti bentuk, tata ruang, pola ruang , landscape, penataan massa dan kebutuhankebutuhan ruangnya, yang kedua survey literatur, metoda ini bermanfaat untuk meninjau kajian teori-teori dan buku mau pun dari tugas akhir terdahulu dan metoda ini berguna untuk mngetahui kajian teori tentang, fungsi asrama, arsitektur tradisional melayu Riau bentuk bangunan, standart-standart, dan penataan massa. Dari beberapa metoda diatas sehingga didapatlah beberapa bagian-bagian penting yang berkaitan dengan perancangan asrama mahasiswa dan arsitektur tadisional melayu. Dan dari hasil rancangan didapat pemecahan masalah-masalah utamanya seperti interaksi sosialnya, bisa dilihat pada penyediaan ruangnya seperti ( kamar tidur untuk kapasitas 2 orang agar tercapai privasi dan kenyamanan, aula, ruang duduk atau teras, mushola, ruang tv atau tempat santai dengan besaran ruang yang memadai, dan 2 lapangan badminton/takraw untuk interaksi sama masyarakat sekitar ), penempatan ruang, besaran ruang. Masalah penampilan bangunan yang menerapkan arsitektur melayu bisa ditunjukan pada atap bangunan dengan ornamen melayu seperti selembayung dan pucuk rebung pada lisplang bangunan, tangga yang menuju pintu utama yang menerapkan sisterm rumah-rumah panggung masyarakat melayu, menampilkan elemen dan ornamen melayu pada ukiran jendela, pintu dan ventilasi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAsrama Mahasiswa Riauen_US
dc.subjectKomisariat Indragiri Hulu di Yogyakartaen_US
dc.subjectPenerapan Interaksi Sosialen_US
dc.subjectUnsur Arsitektur Tradisional Melayuen_US
dc.subjectKonsep Perancanganen_US
dc.titleAsrama Mahasiswa Riau Komisariat Indragiri Hulu di Yogyakarta Penerapan Interaksi Sosial dan Unsur Arsitektur Tradisional Melayu ke dalam Konsep Perancanganen_US
dc.Identifier.NIM01512053


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record