Show simple item record

dc.contributor.advisorIbnu Sudarmadji
dc.contributor.authorIrmansyah, 01511229
dc.date.accessioned2020-10-20T04:10:51Z
dc.date.available2020-10-20T04:10:51Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24721
dc.description.abstractTanah merupakan elemen paling bawah dari suatu konstruksi bangunan. Masalah yang sering ditemui pada tanah lempung yaitu nilai plastisitasnya tinggi, kembang susut tinggi, sehingga tidak memenuhi persyaratan sebagai pendukung beban konstruksi diatasnya. Stabilisasi tanah lempung dengan campuran Serbuk Batu Apung merupakan salah satu usaha untuk memperbaiki sifat-sifatfisik maupun mekanis dari sampel tanah yang kurang baik tersebut sehingga memenuhi persyaratan teknis. Pada penelitian ini sampel tanahyang digunakan adalah tanah berbutir halus dari Pagesangan, Lombok (NTB) dengan bahan stabilisasi serbuk batu apung. Untuk variasi kadar serbuk batu apung yaitu 2%, 4% ,6%, 8%, 10% dan 12% terhadap berat kering tanah. Untuk perhitungan daya dukung tanah menggunakan metode Vesic. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis, sifat fisik, pengaruh penambahan serbuk batu apung serta membandingkan nilai daya dukung tanah dan penghematan dimensifondasi tanah dari daerah Pagesangan, Lombok (NTB). Hasil pengujian untuk tanah asli menunjukan bahwa sampel tanah termasuk dalam golongan lanau tak organik atau lempung organik dengan plastisitas sedang (MH atau OH), sesuai dengan sistem klasifikasi tanah Unified. Pada analisis daya dukung tanah untuk kadar sebuk batu apung 10 % dengan pemeraman 3 hari memberikan nilai kuat dukung maksimum qu sebesar 1754,733 t/m² dari tanah asli qu sebesar 55,028 t/m² dari pengujian Tekan Bebas. Sedangkan pada pengujian Triaksial UU, kadar sebuk batu apung 10 % dengan pemeraman 14 hari memberikan nilai kuat dukung maksimum qu sebesar 116,765 t/m² dari tanah asli yaitu qu sebesar 13,171 t/m². Lebar fondasi relatif di bawah 1 meter pada uji Tekan bebas, sehingga diambil minimum 1 meter. Sebaliknya pada uji Triaksial UU, lebar fondasi relatif lebih besar dari lebar fondasi rencana 2 meter. Bila perbandingan luasan fondasi diambil berdasarkan kuat dukung tanah maksimmum, maka tanah dengan campuran serbuk batu apung 10% pada pemeraman 3 hari memiliki luasan fondasi sebesar 1,25 m² dari luasan fondasi tanah asli 2,8125 m² atau terjadi penghematan sebesar 55,56 %.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTanah Berbutir Halusen_US
dc.subjectStabilisasien_US
dc.subjectFondasien_US
dc.subjectSerbuk Batu Apungen_US
dc.subjectKuat Dukung Tanahen_US
dc.titleStudi Pengaruh Pencampuran Tanah Berbutir Halus dengan Serbuk Batu Apung terhadap Dimensi Fondasi Bangunan dengan Metode Vesicen_US
dc.Identifier.NIM01511229


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record