Hubungan Tingkat Pendidikan Ayah Dan Ibu Dengan Terjadinya Malnutrisi Pada Balita Di Daerah Kasihan 1 Kabupaten Bantul Periode 2011
Abstract
Berdasarkan data tahun 2005, jumlah balita di Daerah Istimewa
Yogyakarta yang mengalami gizi buruk sebanyak 1506 (1,06%) balita. Dan pada data
tahun 2012 kira-kira 238 balita di Bantul menderita gizi butuk. Faktor penyebab
terjadinya malnutrisi antara lain : keterbatasan pengetahuan orang tua tentang gizi,
pola asuh anak, tidak rutinnya imunisasi, pemberian ASI eksklusif, ada tidaknya
peyakit infeksi. Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang berperan
penting untuk meningkatkan status kesehatan
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui apakah ada hubungan bermakna antara
tingkat pendidikan ibu dan ayah dengan terjadinya malnutrisi pada balita
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian
deskriptif analitik non eksperimental dengan menggunakan metode penelitian cross
sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode random sampling. Sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah ibu-ibu
dan ayah-ayah yang memiliki balita di daerah Kasihan, Bantul berjumlah 168
responden untuk ayah dan 170 responden untuk ibu.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian dengan Chi Square didapatkan p < 0,05 untuk
hubungan antara tingkat pendidikan ayah dengan terjadinya malnutrisi tetapi untuk
hubungan tingkat pendidikan ibu dengan dengan malnutrisi didapatkan p > 0,05
maka hipotesis penelitian ini yang mengatakan terdapat hubungan antara tingkat
pendidikan ayah dan ibu dengan terjadinya malnutrisi adalah bermakna untuk ayah
dan tidak bermakna untuk ibu
Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan ayah dengan
terjadinya malnutrisi tetapi tidak didapatkan hubungan bermakna antara tingkat
pendidikan ibu dengan malnutrisi.
Collections
- Medical Education [2284]