dc.contributor.advisor | Revianto Budi Santoso | |
dc.contributor.author | Prana Prawidya Setiawan, 00512205 | |
dc.date.accessioned | 2020-10-15T08:10:14Z | |
dc.date.available | 2020-10-15T08:10:14Z | |
dc.date.issued | 2007 | |
dc.identifier.uri | http://dspace.uii.ac.id/123456789/24669 | |
dc.description.abstract | Kunci dari kawasan dagen adalah yang mahal dan keterbatasan lahan.
Mengambil dari bentuk Museum Sonobudoyo yang saya anggap memiliki upaya
untuk mempertahankan diri dengan melestarikan karakter lokal untuk di jadikan
rujukan dalam desain bangunan Hotel Sriwibowo yang baru. Bangunan juga
mengambil berbagai elemen Arsitektur jawa yang berada di sekitar kawasan
Kraton Jogja. Bentuk denah yang menyerupai L merupakan bentuk dari
keterbatasan site dan respon dari matahari dan arah lalu lintas. Peningkatan
kualitas dan kuantitas berupa peningkatan jumlah kamar yang awal berjumlah 42
kamar ditingkatkan menjadi 83 kamar, Kelas hotel yang awal dari Melati 3
menjadi Bintang Satu /1 *.
Hotel yang baru terdiri atas 2 blok yakni blok depan sebagi Blok konvensi
dan Blok Belakang sebagai Blok Hotel. Terinspirasi dari rumah kepala museum,
yang mengambil berbagai macam pengabungan kebudayaan Jawa. Sebagai
rujukan, bangunan terbagi menjadi 2 yakni bagian bawah yang cenderung masif
dan bagian atas yang cenderung ke arah frame. Lubang-lubang pemecahan
akan kebutuhan pencahayaan dan penghawaan pada ruang lobby dan ruang
kantor di lantai ground, diambil dari pagar kurung Beringin. Sedangkan bentuk
keseluruhan mengabungkan beberapa kebudayaan jawa gapura jepara, bentuk
tritisan jawa sampai dengan mengambil motif dari elemen-elemen arsitektur jawa
sebagai kesatuan yang utuh. Untuk hotel yang berada di belakangnya memiliki
bentuk tipikal vertikal lantai 3-6, elemen lis dan bentuk solid, yang menjadi
pengikat ke dua banguanan. Sebagai penyatuan dibagian atas, atap di
seragamkan memiliki atap yang berbentuk limasan. Badan hotel yang
menghadap utara-selatan mengambil material kaca dibingkai dengan kolom
menekankan kesan frame vertikal.
Sehingga elemen arsitektur jawa membentuk bangunan Hotel Sriwibowo
sebagai hotel konvensi. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Hotel Konvensi di Jogja | en_US |
dc.subject | Museum Sonobudoyo | en_US |
dc.subject | Rujukan dalam Mengembangkan Hotel Sriwibowo | en_US |
dc.subject | Hotel Konvensi | en_US |
dc.title | Hotel Konvensi di Jogja Museum Sonobudoyo sebagai Rujukan dalam Mengembangkan Hotel Sriwibowo sebagai Hotel Konvensi | en_US |
dc.Identifier.NIM | 00512205 | |