Show simple item record

dc.contributor.authorKurniawan, Ari
dc.date.accessioned2017-02-13T04:54:44Z
dc.date.available2017-02-13T04:54:44Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2464
dc.description.abstractPengendalian sistem persediaan dengan integrasi proses produksi dapat meningkatkan performasi rantai pasok antar penjual dan pembeli. Kurangnya integrasi antara perusahaan dalam satu supply chain menyebabkan kerugian yang didaptkan oleh masing-masing perushaan, baik dari sisi pemasok maupun pembeli. Permasalahan terjadi di PT.Toyamilindo sebagai perusahaan pemasok dengan Toko Anis sebagai perusahaan pembeli. Penelitian ini akan menerapkan model persediaan integrasi pada system single-vendor, single-buyer dan single-produk dengan permintaan probabilistik, leadtime konstan dan fully backorder. Kondisi probabilistik berpengaruh terhadap perubahan order pembeli ke penjual secara tiba-tiba yang memberikan beban total biaya persediaan tinggi. Hal tersebut dapat direduksi dengan adanya kebijakan losing flexibility cost. Penelitian ini bertujuan mencari ukuran lot produksi, frekuensi pengiriman, frekuensi produksi yang optimal dan total cost yang dikeluarkan oleh kedua perushaan dengan pendekatan model joint economic lot size (JELS), serta berapa penghematan yang didapat oleh kedua perushaan jika menerapkan model JELS ini.en_US
dc.publisherUIIen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas Akhir;
dc.subjectIntegrasien_US
dc.subjectSingle Vendor-Single Buyer Just in timeen_US
dc.subjectFully backorderen_US
dc.subjectLossing flexibility costs.en_US
dc.titleAplikasi Model Integrasi Produksi Persediaan Single Vendor Single Buyer Dalam Kondisi Permintaan Probabilistik Dengan Menambahkan Lossing Flexibility Costs (Studi Kasus Di PT. Toyamilindo)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record