Hubungan Pengaturan Diri dan Motif Berprestasi dengan Kebiasaan Belajar pada Mahasiswa
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empirik hubungan pengaturan diri dan
motif berprestasi dengan kebiasaan belajar, semakin tinggi pengaturan diri dan motif berprestasi
maka semakin baik kebiasaan belajar. Sebaliknya semakin rendah pengaturan diri dan motif
berprestasi, maka semakin jelek kebiasaan belajar
Subjek pada penelitian ini adalah 123 mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
yang terdiri dari 41 Junisan Teknik Sipil, 37 Jumsan Arsitektur, 45 Jurusan Teknik Lingkungan
Alat ukur yang digunakan adalah Skala Pengaturan Diri yang dibuat penulis dengan mengacu pada
teori dari Bandura, Skala Motif Berprestasi Mehrabian Modifikasi Rahmalina (2001) dan Skala
Kebiasaan Belajar yang dimodifikasi dari Harjito (1994).
Data penelitian dianalisis dengan komputer program SPS 2000 (Sen Program Statistik 2000)
edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardmingsih Hasil analisis data berdasarkan matriks interkorelasi
menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang sangat signifikan antara pengaturan diri dengan
kebiasaan belajar(rx1y= 0 490, P < 001), ada korelasi positif yang sangat signifikan antara motif
berprestasi dengan kebiasaan belajar (rx2y= 0.507; P < 0 01) Hasil analisis regresi ganda
menunjukkan ada korelasi positif yang sangat signifikan antara pengaturan diri dan motif
berprestasi dengan kebiasaan belajar (R = 0 575; P < 0 01)
Collections
- Psychology [2186]