Hubungan antara Kepuasan Perkawinan dengan Intensi Melakukan Selingkuh pada Suami
Abstract
Penelitian mi bertujuan untuk menguji adakah hubungan negatif antara kepuasan
perkawinan dengan intensi melakukan selingkuh pada suami. Dugaan awal yang diajukan dalam
penelitian ini adalah adanya hubungan ncgatif antara kepuasan perkawinan dengan intensi
melakukan selingkuh pada suami. Semakin tinggi kepuasan perkawinan, maka semakin rendah
intensi selingkuh pada suami. demiktan scbaliknya semakin rendah kepuasan perkawinan akan
semakin tinggi intensi selingkuh pada suami. Subjek dalam penelitian ini adalah laki-laki yang
sudah menikah dengan usia pernikahan diatas lima talum, bekcrja, dengan gaji di atas upah
minimum regional (UMR) dan memiliki anak.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode purposive sampling. Adapun
skala yang digunakan skala intensi selingkuh pada suami, hasil modifikasi dari skala perscpsi
terhadap selingkuh dari valentina (2001) sang bcrjumlah 45 aitem dan skala kepuasan perkawinan
dari Winahyu (2000) yang telah digunakan dalam penelitian sebelumnya. berjumlah 59 aitem.
Aspek dalam skala mengacu pada aspek intensi perilaku selingkuh (jackson. T 1988) dan aspek
kepuasan perkawinan (Snyder. 1979). Aspek perilaku selingkuh antara lain (1) perselingkuhan
fisik dan (2) perselingkuhan emotional. Sedangkan aspek kepuasan perkawinan adalah sebagai
berikut : (1) kesesuaian penilaian terhadap perkawinan yang dijalani dengan kriteria yang
diidealkan oleh masyarakat: (2) kepuasan terhadap perkawinan secara umum: (3) ungkapan kasih
sayang dan pengertian yang diberikan oleh pasangan; (4) kerjasama untuk memecahkan masalah
dan kemampuan mencari penyelesaian pada perselisihan; (5) kesediaan dalam menggunakan
waktu bersama: (6) kesepakatan dalam mengatur keuangan rumah tangga; (7) aktivitas seksual
bersama: (8) persamaan orientasi peran yang dipakai sebagai orang tua; (9) kesamaan dalam cara
mendidik anak hasil perkawinan. Reliabilitas skala uji coba skala intensi selingkuh pada suami
menunjukkan angka koefisien reliabilitas sebesar 0.9351.
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS
versi 10,0 untuk menguji apakah terdapat hubungan antara kepuasan perkawinan dengan intensi
melakukan selingkuh pada suami, korelasi product moment dan Spearman menunjukkan angka
korelasi sebesar r = -0.863 yang artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara kepuasan
perkawinan dengan intensi melakukan selingkuh pada suami. Jadi hypotesis dari penelitian ini
diterima.
Collections
- Psychology [2177]