Show simple item record

dc.contributor.advisorHandoyotomo
dc.contributor.authorPutri Sari Kartini, 03512052
dc.date.accessioned2020-10-13T01:43:02Z
dc.date.available2020-10-13T01:43:02Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24576
dc.description.abstractMelihat kenyataan jumlah pelajar dan mahasiswa Kalimantan Selatan yang berada di Yogyakarta semakin banyak, maka tak dapat dihindari kebutuhan hunian yang layak harus terpenuhi. Begitu pula keakraban semakin terbentuk bertambah kuatnya kecintaan terhadap satu etnik yang sama. Asrama daerah adalah tempat tinggal yang langsung diberikan oleh pemerintah daerah asal, untuk pelajar dan mahasiswa yang dihuni dalam jangka waktu yang ditetapkan. Namun, pengembangan asrama saat ini sebatas hunian yang masih belum melibatkan perilaku tiap pelaku, disain dan akibatnya, serta citra etnik yang dimiliki. Walau secara nyata, keakraban dan kerja sama di dalam sebuah asrama kuat, tentunya ada pula perilaku yang menjadi kebiasaan-kebiasaan yang sulit di hilangkan. baik itu mengelompok, individual, atau bahkan kebebasan. Berbagai analisa menyebutkan, perilaku dapat terbentuk oleh lingkungannya. Sebuah asrama yang baik tentunya akan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi terhadap kenyamanan, kebetahan, mendukung kegiatan sehari-hari, pendidikan dan kreatifitasnya, serta terbentuknya hubungan sosial yang baik dengan lingkungannya. Namun bukan berarti asrama adalah sebuah tempat tinggal yang mengekang penghuninya. Tujuan dari perancangan ini adaiah, membentuk perilaku yang positif, dan menghindarkan kemungkinan perilaku negatif yang akan timbul keterkaitannya dengan sebuah desain. Sehingga ada sebuah kontrol perilaku untuk menciptakan sebuah desain. Beberapa metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebuat, yaitu: 1. Mempelajari permasalahan yang timbul dari setiap pelaku kegiatan di asrama. 2. Mempelajari keterkaitan perilku dengan lingkungan disekitar. 3. Menganalisa perilaku setiap pelaku kegiata terkaik dengan aktifitas yang sering dilakukan. 4. Menganalisa variabel variabel desain dalam sebuah asrama. 5. Mempelajari dan menganalisa araitektur tradisional Banjar sebagai citra khas yang dimiliki asrama 6. Mentransformasi konsep kontrol perilaku ke dalam sebuah disain asrama 7. Mengembangkan disain melalui gambar kerja. Hasil dari rancanganAsrama Mahasiswa ini berupa gambar kerja yang terdiri dari site plan, situasi, denah masing-masing lantai, tampak, potongan, rencana dan detail serta gambar 3 dimensi untuk interior dan eksterior.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAsrama Mahasiswaen_US
dc.subjectPropinsi Kalimantan Selatanen_US
dc.subjectKontrol Perilakuen_US
dc.subjectDasar Perancanganen_US
dc.titleAsrama Mahasiswa Propinsi Kalimantan Selatan di Yogyakarta Kontrol Perilaku Sebagai Dasar Perancanganen_US
dc.Identifier.NIM03512052


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record