Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Terhadap Tingkat Reversibilitas Pasien Usia Subur dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Reversibilitas
Abstract
Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Terhadap Tingkat
Reversibilitas Pasien Usia Subur dan Faktor Yang Berhubungan Dengan
Reversibilitas.
Latar Belakang : Survei SDKI tahun 2002-2003 menunjukkan adanya peningkatan
penggunaan kontrasepsi sebagai upaya pencegahaan ataupun penundaan kehamilan.
Banyak pasangan yang mendambakan kehadiran anak ditengah keluarga mereka,
namun tidak kunjung memperoleh keturunan. Perlu pemilihan kontrasepsi yang tepat,
terutama berdasarkan tingkat reversibilitasnya agar ketika menghendaki terjadinya
kehamilan, dapat segera terjadi.
Tujuan : Untuk mengetahui waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh wanita usia subur
(15-35 tahun) untuk dapat kembali hamil setelah berhenti menggunkan kontrasepsi
hormonal dan mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat reversibilitas.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan metode
cross sectional. Sebanyak 40 responden terlibat dalam penelitian ini, terdiri dari 19
responden menggunakan pil, 17 responden menggunakan suntik, dan 4 responden
menggunakan implant. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
formulir identitas sampel dan kuesioner. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan
metode statistika one way ANOVA dan chi-square dengan level signifikansi 0.05.
Hasil : Rata-rata waktu reversibilitas dari kontrasepsi hormonal berupa pil, suntik dan
implant berturut-turut adalah 4,474 bulan, 8,794 bulan, dan 8,125 bulan. Hasil
analisis dengan one way ANOVA menunjukkan ketiga waktu reversibilitas
kontrasepsi hormonal tidak identik (p value 0,007) dan yang berbeda secara
signifikan adalah antara pil dengan suntik (p value 0,006) dan antara pil dengan
implant (p value 0,008).
Collections
- Medical Education [2284]