dc.contributor.advisor | Ahmad Sobirin | |
dc.contributor.advisor | Ani Pudjiastuti | |
dc.contributor.author | Rully Nooring Safitry S, 99312004 | |
dc.date.accessioned | 2020-10-09T08:53:23Z | |
dc.date.available | 2020-10-09T08:53:23Z | |
dc.date.issued | 2004 | |
dc.identifier.uri | http://dspace.uii.ac.id/123456789/24523 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada-tidaknya perbedaan rata-rata
abnormal returns kumulatif antara perusahaan yang melakukan perataan laba dengan
yang tidak, serta untuk mengetahui pengaruh perataan laba terhadap rata-rata
abnormal return kumulatif. Metode penelitian yang digunakan adalah Event Study
dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling atas populasi
perusahaan non manufaktur yang terdaftar di BEJ. Data dikumpulkan dengan teknik
documenter dari publikasi Pasar Modal di Indonesia melalui berbagai media
kemudian dianalisis menggunakan uji statistic.
Dari 144 sampel perusahaan yang diteliti, ternyata sebanyak 39 perusahaan
melakukan perataan laba dan yang 105 perusahaan tidak melakukan. Pada tingkat
kepercayaan 95%, perusahaan perata laba memberikan abnormal return kumulatif
yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan bukan perata laba, dan secara
empiris ternyata perataan laba serta ukuran perusahaan mempunyai pengaruh nyata
yang tidak dapat diabaikan terhadap abnormal return kumulatif selama 10 hari setelah
pengumuman publikasi laporan keuangan.
Berdasarkan fenomena diatas, manfaatnya bagi calon investor bahwa membeli
saham perusahaan yang melakukan perataan laba akan lebih menguntungkan dari
pada yang tidak melakukan perataan laba, dan membeli saham perusahaan yang lebih
besar maka harapan memperoleh keuntungannya akan lebih besar pula. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Perataan laba | en_US |
dc.subject | Ukuran perusahaan | en_US |
dc.subject | Abnormal return kumulatif | en_US |
dc.subject | Saham Investor | en_US |
dc.title | The Effect of Income Smoothing Towards Abnormal Return: The Case of Listed Non-Manufacturing Company in Jakarta Stock Exchange | en_US |
dc.Identifier.NIM | 99312004 | |