Tingkat Kemandirian Remaja Ditinjau dari Kelengkapan Orang Tua
Abstract
Perubahan dan kemajuan zaman menuntut adanya sosok remaja yang
mandiri, yaitu mampu menyesuaikan diri dengan situasi, mampu menghadapi
serta menyelesaikan permasalahan tanpa tergantung dengan orang lain
(Havighurst, 1994 ; Huriock, 1999). Kenyataannya, sikap mandiri ini tidak dapat
dicapai secara optimal pada masing-masing remaja. Pembentukan kemandirian
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kelengkapan orang tua.
Tingkat kemandirian adalah sejauh mana seseorang dapat melaksanakan
tugas-tugas dengan tidak tergantung pada orang lain dan percaya dengan
kemampuannya. Ada beberapa aspek kemandirian, yaitu: kemampuan mengambil
inisiatif, kemampuan mengerjakan sendiri tugas-tugas rutin, kemampuan
mengatasi rintangan dari lingkungan, mendapatkan kepuasan dari bekerja,
mengarahkan tingkah laku menuju kesempurnaan, dan menetapkan sendiri
keinginan dantujuannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik apakah ada
perbedaan tingkat kemandirian antara remaja yang berasal dari keluarga dengan
satu orang tua dengan remaja yang berasal dari keluarga dengan orang tua
lengkap. Penelitian ini menggunakan skala kemandirian untuk membantu
mengumpulkan data. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang masih
menempuh pendidikan sebagai siswa kelas 1 dan kelas 2 di SLTP N 3
Temanggung. Jumlah populasi dalam penelitian ini ada 386, dengan perincian
sampel yang berasal dari keluarga dengan satu orang tua ada 30 orang dan sampel
yang berasal dari keluarga dengan orang tua lengkap ada 44 orang.
Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan tingkat kemandirian antara
remaja yang berasal dari keluarga dengan satu orang tua dengan remaja yang
berasal dari keluarga dengan orang tua lengkap. Tingkat kemandirian remaja yang
berasal dari keluarga dengan satu orang tua lebih tinggi daripada remaja yang
berasal dari keluarga dengan orang tua lengkap.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kemandirian antara
remaja yang berasal dari keluarga dengan satu orang tua dengan remaja yang
berasal dari keluarga dengan orang tua lengkap (p>0,05), dengan nilai tAl-tA2
(SP X L) 1,625 dan p=0,105. Apabila ditinjau dari perbedaan jenis kelamin,
diperoleh hasil bahwa antara remaja laki-laki dengan remaja perempuan ada
perbedaan tingkat kemandiriannya (p<0,05), dengan nilai tBl-tB2 (laki-laki X
perempuan) -1,992 dan p=0,047. Remaja perempuan yang berasal dari keluarga
dengan satu orang tua mempunyai tingkat kemandirian yang lebih tinggi daripada
remaja laki-laki yang berasal dari keluarga dengan orang tua lengkap (p<0,05),
dengan nilai tA2-tA3 (perempuan SP X laki-laki L) 2,485 dan p=0,017.
Collections
- Psychology [2173]