Sekolah Ballet di Makassar Transformasi Gerakan Ballet ke Dalam Bentuk Bangunan
Abstract
Perkembangan kesenian khususnya seni tari di Makassar berkembang pesat. Hal ini dapat
dilihat dari semakin menjamurnya sanggar tari, baik tarian tradisional maupun moderen dalam hal
tersebut adalah ballet. Antusiasme masyarakat terhadap seni tari terutama ballet tidak diimbangi
dengan penyediaan fasilitas yang memadai. Selain itu, sebahagian masyarakat beranggapan bahwa
ballet adalah tarian kelas atas karena pesertanya didominasi oleh orang-orang non pribumi.
Di Makassar, sudah terdapat sekola ballet. Namun sekolah tersebut hanya bersifat kursus.
Ballet hanya untuk mengisi waktu luang sja, Padahal, jika ditekuni dengan baik, ballet dapat
berkembang bahkan dapat menjadi objek wisata.
Permasalahan yang diangkat dalam rancangan ini adalah bagaimana menampilkan gerakangerakan
ballet ke dalam bentuk bangunan sehingga mampu mencitrakan sekolah ballet.
Bentuk penyelesaian permasalahan di lakukan dengan mentrasnsformasikan gerakan ballet
ke dalam bentuk bangunan. Baik dari gubahan massa maupun gubahan fasad. Bentuk bangunan
didominasi oleh bentuk lingkaran atau melengkung. Tata ruang luar juga memiliki konsep yang
sama, yaitu mentransformasikan gerakan balet ke dalam penataan lansekap. Hal tersebut dapat
dilihat dari permainan pola-pola melengkung pada tapak. Pola melengkung tersebut
menggambarkan gerakan-gerakan balletyang luwes dan dinamis.
Selain bentuk bangunan dan penataan lansekap penataan interior juga tidak kalah penting.
Unsur-unsur ballet yang luwes dan dinamis tetapi tetap kokoh dapat di lihat dari penataan ruang
dalamnya. Warna- warna yang digunakan memberi efek ringan dan lembut. Permainan relief-relief
pada dinding eksterior juga merupakan perwujudan dari gerakan ballet.
Collections
- Architecture [3658]