Pengaruh Variasi Massa Biochar Dari Kulit Singkong (Manihot esculenta Crantz) Termodifikasi Fe₃O4 terhadap Adsorpsi Limbah Methylene Blue
Abstract
Methylene blue (MB) adalah salah satu zat warna yang sering digunakan pada industri. Setiap penggunaannya akan menghasilkan limbah, limbah tersebut perlu diolah agar sesuai dengan peraturan Kep51/MENLH/10/1995 tentang baku mutu limbah cair konsentrasi maksimum MB yang diperbolehkan, yaitu 5-10 mg/L. Telah dilakukan penelitian adsorpsi methylene blue dengan menggunakan biochar dari kulit singkong termodifikasi Fe₃O4 yang didasarkan pada variasi massa. Penelitian ini dilakukan sintesis biochar kulit singkong dengan prekursor FeCl₃.6H₂O dan FeSO4.7H₂O sebagai bahan pembentuk Fe₃O4. Hasil biochar/Fe₃O4 dianalisis menggunakan intrumen FTIR, XRD dan SEM-EDX. Didapatkan bahwa muncul puncak serapan FTIR pada bilangan gelombang 549,75 cm-ˡ milik vibrasi Fe-O. Kemudian pada hasil XRD didapatkan puncak yang menunjukkan pola difraksi partikel magnet fasa Fe₃O4. Serta morfologi permukaan biochar/Fe₃O4 diketahui bahwa tertempel gumpalan-gumpalan kecil milik Fe₃O4. Diperkuat dengan data EDX yang menunjukkan kandungan tertinggi dari biochar/Fe₃O4 adalah besi. Adsorpsi methylene blue menggunakan variasi massa biochar/Fe₃O4 0,02; 0,04; 0,06; 0,08; dan 0,1 gram memiliki nilai kapasitas adsorpsi sebesar 31,0721; 15,5329; 10,3490; 7,7525; 6,2040 mg/g. Kapasitas adsorpsi maksimum terjadi pada massa adsorben sebesar 0,02 gram. Memiliki nilai daya adsorpsi sebesar 99,4307 %.
Collections
- Chemistry Education [325]