Show simple item record

dc.contributor.advisorGunardi
dc.contributor.authorM. Isrok Ibrahim H, 99611007
dc.date.accessioned2020-10-07T06:04:30Z
dc.date.available2020-10-07T06:04:30Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24444
dc.description.abstractModel-model Autoregressive Integreted Moving Average (ARIMA) telah dipelajari secara mendalam oleh George Box dan Jenkins (1976), dan nama mereka sering disinonimkan dengan proses ARIMA yang diterapkan untuk analisis deret berkala, peramalan dan pengendalian. Model Autoregresif (AR) pertama kali diperkenalkan oleh Yule (1926) dan kemudian dikembangkan oleh Walker (1937), sedangkan model moving average (MA) pertama digunakan oleh Slutzky (1973). Akan tetapi Wold-lah (1938) yang menghasilkan dasar-dasar teoritis dari proses kombinasi ARMA. Wold membentuk model ARMA yang dikembangkan pada tiga arah: Identifikasi efisien dan prosedur penaksiran (untuk proses AR, MA dan ARMA campuran), perluasan dari hasil tersebut untuk mencakup deret berkala musiman (seasonal time series) dan pengembangan sederhana yang mencakup proses-proses non-stasioner (no-stasionary processes) (ARIMA). Dasar dari pendekatannya terdiri dari tiga tahap: Identifikasi, penaksiran dan pengujian serta penerapan.Pengolahan data pada model ARIMA ini dilakukan dengan program Minitab Versi 13. Dari pengolahan data tersebut dapat disimpulkan model ARIMA yang diperoleh cocok/layak digunakan untuk meramalkan volume penjualan kacamata Optik Akur Jogjakarta. Kata Kunci: Autoregresif(AR), Moving Average (MA), ARMA Campuran, ARIMA, Minitab Versi 13.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.titlePeramalan Volume Penjualan Kacamata di Perusahaan Optik Akur Jogjakarta dengan Metode Box-Jenkins (ARIMA)en_US
dc.Identifier.NIM99611007


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record