Prevalensi dan Faktor Risiko Diare Akut Pada Anak Pasca Erupsi Merapi di Puskesmas Ngemplak Ii Kabupaten Sleman
Abstract
Diare masih merupakan masalah kesehatan dunia terutama di Negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia. Diare merupakan salah satu penyebab angka kematian dan kesakitan tertinggi pada anak terutama balita. Tujuan Penelitian :mengetahui prevalensi dan faktor risiko penyakit diare akut pada anak pasca merapi di Puskesmas Ngemplak II Kabupaten Sleman, periode pra erupsi merapi (November 2009- Maret 2010) dan periode pasca erupsi merapi (November 2010- Maret 2011) Metode Penelitian :penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil Penelitian :terdapat 48 anak usia ≤ 12 tahun yang terdiagnosis diare akut periode pra erupsi merapi yang terdiri dari 7 anak (15%) kelompok usia 0-1 tahun, 27 anak (56%) kelompok usia 1-4 tahun, dan 14 anak (29%) kelompok usia 5-12 tahun. Sedangkan pada periode pasca erupsi merapi terdapat 70 anak penderita diare akut yang terdiri dari 15 anak (21%) kelompok usia 0-1 tahun, 29 anak (42%) kelompok usia 1-4 tahun, dan 26 anak (37%) kelompok usia 5-12 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 31 anak laki-laki (65%) dan 17 anak perempuan (35%) pada periode pra erupsi merapi serta 40 anak laki-laki (57,1%) dan 30 anak perempuan (42,9%) yang terdiagnosis diare akut periode pasca erupsi merapi. Distribusi umur terhadap lawan jenis pada penderita diare akut didapatkan bahwa kelompok usia 0-1 tahun terdiri atas 10 anak laki-laki dan 5 anak perempuan, kelompok usia 1-4 tahun terdiri atas 15 anak laki-laki dan 14 anak perempuan, serta kelompok usia 5-12 tahun terdiri atas 14 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Berdasarkan pekerjaan orang tua didapatkan data anak dengan orang tua sebagai petani 15 anak (31%), PNS 11 anak (23%), buruh 8 anak (17%) dan wiraswasta 14 anak (29%). Sedangkan pada periode pasca erupsi merapi didapatkan data anak dengan orang tua sebagai petani 15 anak (21%), PNS 18 anak (26%), buruh 27 anak (39%) dan wiraswasta 10 anak (14%) Simpulan :pada periodepra erupsi merapi diare akut anak banyak terjadi pada usia 1-4 tahun, laki-laki, dan orang tua sebagai petani, sedangkan pada periode pasca erupsi merapi diare akut anak banyak terjadi pada usia 1-4 tahun, laki-laki dan orang tua sebagai buruh
Collections
- Medical Education [2284]