Gambaran Distribusi Keluarga Positif Gangguan Jiwa Pada Penderita Skizofreniadi RS Grhasia Yogyakarta
Abstract
Skizofrenia adalah suatu gangguan yang bersifat kronik dan merupakan salah satu gejala gangguan jiwa (psikosa). Riwayat keluarga positif gangguan jiwa dan salah satunya skizofrenia jika penderita skizofrenia memiliki hubungan genetis. Semakin dekat hubungan genetis antara orang yang di diagnosis skizofrenia dan anggota keluarga mereka, semakin besar kecenderungan (concordance rate) mengidap skizofrenia pada keluarga mereka. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran distribusi riwayat keluarga positif gangguan jiwa terhadap terjadinya skizofrenia di RS. Grhasia Yogyakarta.Metode: Penelinitian ini merupakan penelitian yang menggunakan studi deskripitif analitik katagorik tidak berpasangan. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 24 November- 15 Desember 2011 dengan menggunakan data Rekam Medis pasien terdiagnosis Skizofrenia dan memiliki riwayat keluaga gangguan jiwa. Data yang diambil dalam Rekam Medis jumlah saudara kandung terdiagnosis skizofrenia, jenis kelamin penderita skizofrenia, jenis kelamin pencetus gangguan jiwa, dan hubungan silsilah keluarga positif gangguan jiwa. Hasil dan Simpulan: Berdarsarkan jumlah saudara kandung sebanyak terdiri dari kelompok anak tunggal (0) sebanyak 2 orang (4,44%). kelompok anak berjumlah1-4 sebanyak 20 orang (44,4%), kelompok anak berjumlah 5 – 9 sebanyak 22 orang (48,8%) dan kelompok 10– sebanyak 1 orang (2,22%). Berdasarkan jenis kelamin penderita skizofrenia terdiri dari kelompok perempuan sebanyak 18 orang (40%) dan kelompok laki-laki 27 orang (60%). Berdasarkan jenis kelamin pencetus skizofrenia terdiri dari berdasarkan kesamaan antara jenis kelamin pasien skizofrenia yang memiliki jenis kelamin sejenis sebnayak 22 orang (48,8%) dan tidak sejenis sebanyak 23 orang (51,1%). Berdasarkan silsilah keluarga positif gangguan jiwa yang memilki riwayat keluaraga gangguan jiwa terdiri dari kelompok saudara kandung sebanyak 17 orang (37,7%), orang tua sebanyak 11orang (24,4%), paman dan bibi sebanyak 12 orang (26,6%), sepupu sebanyak 4 orang (8,88%) dan kakek dan nenek sebanyak 1 orang (2,2%).
Collections
- Medical Education [2284]