Model Asrama Mahasiswa
Abstract
Asrama mahasiswa merupakan salah satu tempat tinggal bagi mahasiswa, tidak bersifat
komersil, terdapat pengawasan dan terjadi proses interaksi social. Disamping itu pada asrama
mahasiswa terdapat suatu pola kahidupan bebentuk keluarga, seperti terjadi hubungan antara
orang tua dengan anak dan hubungan antara kakak dengan adik yaitu hubungan antara pengawas/pembina dengan mahasiswa (penghuni) dan hubungan antara sesama penghuni
(mahasiswa). Semua itu dapat memberi pengaruh bagi mahasiswa (penghuni) dalam
pengembangan kepribadian dan dalam proses belajar, karena dengan hubungan yang terjadi
diantara penghuni asrama (interaksi sosial) akan dapat memberi motivasi dalam belajar dan
membentuk suatu kepribadian yang baik. Apalagi mahasiswa dalam masa perkembangan adolensi
(masa transisi dari remaja ke dewasa) akan mempunyai program masa depan dan rencana hidup
yang selaras serta konsisten terhadap sikap dan perbuatannya.
Model asrama mahasiswa adalah suatu ungkapan fisiik bangunan pemukiman mahasiswa
yang berfungsi sebagai tempat tinggal, belajar dan berinteraksi social. Model tersebut merupakan
suatu ungkgpan dari kegiatan dasar didapatkan melalui tipe organisasi ruang yang hirarki
menjadi suatu standar yang dapat diterapkan pada suatu keadaan dengan persyaratan tertentu
Yogyakarta sebagai tempat untuk penerapan model asrama mahasiswa. Situasi dan kondisi Yogyakarta serta keberadaan mahasiswa merupakan suatu penunjang penerapan model asrama
mahasiswa. Dengan menerapkan model tersebut akan membentuk suatu varian, maksudnya
adalah suatu penerapan kegiatan dasar melalui ungkapan ruang dasar sehingga bentuk, suatu
pengembangan akan tetapi pada hakekatnya tipe dasar dari suatu model adalah tetap. Tipe dasar
tersebut merupakan suatu model dengan tinjauan pada aspek eksterior dan interior. Banguanan
untuk mendukung proses interaksi social guna meningkatkan motivasi Belajar.
Dengan demikian untuk mendukung landasan konsepsual perencanaan fisik bangunan
Model asrama mahasiswa berdasarkan pada:
a. Keberadaan asrama mahasiswa sebagai penunjang dalam motivasi belajar diungkapkan dengan
bentuk bangunan yang sederhana, tata ruang dan massa bangunan yang seimbang dan teratur, tetapi tidak kaku.
b. Untuk, meningkatkan proses interaksi sosial dalam asrama dan diluar lingkungan asrama,
dengan pengolahan peruangan dalam dan luar bangunan. (Peruangan dalam bangunan hunian
dengan melalui ungkapan bagian kelompok, ruang, yaitu unit keluarga, sub kelompok dan
kelompok peruangan keluar bangunan dengan melalui pengolahan massa bangunan yang
berkesan terbuka dan berinteraksi, yaitu melalui ruang penerima atau ruang terbuka terhadap
lingkungan sekitarnya.
c. Sebagai tempat tinggal mahasiswa dan mempertimbangkan agar menyatu dengan lokasi
sekitarnya, yaitu ada keselarasan dan tidak berbeda dengan bangunan sekitarnya.
Collections
- Architecture [3656]